Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Efek Taliban ke Kelompok Teroris, BIN: Tak Perlu Over Reaktif, tapi Waspada

image-gnews
Anggota pasukan Taliban berjaga-jaga di sebuah pos pemeriksaan dengan memegang senapan M16 di Kabul, Afghanistan, 17 Agustus 2021. Senapan M16 memiliki jangkauan efektif 400-500 meter. REUTERS/Stringer
Anggota pasukan Taliban berjaga-jaga di sebuah pos pemeriksaan dengan memegang senapan M16 di Kabul, Afghanistan, 17 Agustus 2021. Senapan M16 memiliki jangkauan efektif 400-500 meter. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi VII Badan Intelijen Negara Wawan Hari Purwanto angkat bicara ihwal potensi dampak berkuasanya Taliban di Afghanistan terhadap kelompok teroris di Indonesia. Wawan mengatakan beberapa mantan teroris di Indonesia memang pernah mendapatkan pelatihan dan ikut berjuang di Afghanistan.

Meski begitu, ia mengatakan masyarakat tak perlu khawatir berlebihan pasca-berkuasanya Taliban di Afghanistan.

"Tidak perlu over reaktif. Namun demikian, kewaspadaan perlu terus kita bangun bersama," kata Wawan kepada Tempo, Ahad malam, 22 Agustus 2021.

Wawan mengatakan seluruh jajaran intelijen dan aparat keamanan saat ini terus bekerja melakukan pemetaan, deteksi dini, dan cegah dini terhadap potensi reaksi kelompok teroris di Indonesia setelah Taliban berkuasa.

Ia mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari upaya memotong potensi berkembangnya jaringan radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Menurut Wawan, pemantauan terhadap eks kombatan Afghanistan terus dilakukan. Beberapa eks kombatan disebutnya ada yang telah berikrar setia kepada NKRI, sedangkan beberapa lainnya mengalami sakit keras dan meninggal dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Meskipun demikian, kondisi tersebut tetap menjadi kewaspadaan BIN dan jajaran intelijen bersama aparat keamanan lainnya," ujar Wawan.

Sebelumnya, pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh, Al Chaidar, mengatakan tak ada kelompok teroris di Indonesia yang berafiliasi dengan Taliban. Kelompok yang dulu diasosiasikan dengan Taliban ialah Jamaah Islamiyah, lantaran terhubung dengan Al Qaeda.

Namun menurut Chaidar, Taliban dan Al Qaeda sudah putus hubungan, begitu pula Al Qaeda dan Jamaah Islamiyah. Dia justru menyarankan pemerintah mewaspadai potensi reaksi dari jaringan ISIS di Indonesia yang merasa kesal dan malu atas kemenangan Taliban di Afghanistan.

"Banyak di antara pengikut-pengikut ISIS yang berubah haluan dan tidak ingin lagi pergi ke Suriah, tapi ingin ke Afghanistan. Ini yang membuat mereka kecewa dan kadung malu," kata Al Chaidar kepada Tempo, Ahad, 22 Agustus 2021.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

1 jam lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

1 hari lalu

Polisi berjaga di luar Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

Ayah remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup di Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisme pada putranya.


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

3 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Hijrah Mantan Teroris

10 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

11 hari lalu

Ilustrasi kelompok bersenjata. Shutterstock
TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM


TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

14 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan seorang intel BIN.


Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

16 hari lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Tim Pembela Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di MK. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.


Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

16 hari lalu

Warga menggelar salat jenazag pada korban tewas dalam serangan Israel di Khan Younis, setelah mereka dibawa ke rumah sakit al-Najjar, di Rafah di Jalur Gaza selatan 24 Januari , 2024. Total warga sipil yang tewas di wilayah kantong Palestina itu mencapai 25.100 sejak perang dimulai 7 Oktober. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.


BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

23 hari lalu

BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus berupaya mencerdaskan masyarakat untuk menyaring dan menyikapi konten bermuatan radikalisme di dunia maya.


Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

23 hari lalu

Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

BNPT berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dalam mendeteksi dini ancaman terorisme.