Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo juga menilai kebijakan Nadiem bisa menimbulkan kontroversi di kalangan pendidik. Pembelajaran jarak jauh diakui tidak efektif, sehingga sekolah diminta segera melakukan PTM terbatas.
Sayangnya, kata Heru, masih banyak sekolah di daerah yang belum menerima vaksinasi. Jaringan FSGI di Jambi, misalnya, menyampaikan belum ada satu pun peserta didiknya yang divaksin. Vaksinasi Covid-19 bagi orang dewasa di sana juga belum tuntas.
“Kalau kondisi vaksin yang ada tidak mencukupi, maka ketika nanti dipaksakan sebagian divaksin dan menyusul akan jadi repot. Ada kendalanya,” kata Heru.
FSGI pun merekomendasikan agar sekolah tatap muka terbatas dilakukan apabila 70 persen warga satuan pendidikan, khususnya siswa, telah tervaksinasi. Dengan begitu, kegiatan PTM di sekolah nantinya dapat terlindungi dengan adanya kekebalan kelompok, meski tidak menjadi jaminan 100 persen terbebas dari ancaman Covid-19.
Baca juga: Jokowi Minta Sekolah Tatap Muka Dimulai Penuh Jika Semua Siswa Sudah Divaksin