Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Ingatkan Revisi Permen PLTS Atap agar Tidak Bebankan Negara

image-gnews
Panel pembangkit listrik tenaga surya.
Panel pembangkit listrik tenaga surya.
Iklan

INFO NASIONAL - Pengamat meminta Pemerintah, terutama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mempertimbangkan secara seksama saat menyusun revisi regulasi penyediaan Pembangkit Tenaga Listrik Surya (PLTS) Atap yang saat ini tengah diwacanakan. Rencananya, regulasi anyar itu akan mengganti Peraturan Menteri ESDM Nomor 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap Oleh Konsumen.

“Latar belakang lahirnya Permen ini adalah mendorong pemanfaatan energi terbarukan, khususnya energi surya sebagai sumber energi yang bersih dan dalam rangka penurunan emisi karbon. Ide yang baik ini kita dukung kalau caranya tepat,” kata pakar energi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Mukhtasor saat dihubungi, Senin, 16 Agustus 2021.

Namun, dia mengingatkan agar revisi Permen tersebut tidak menambah beban baru bagi keuangan negara. Selagi masih ada waktu, dia meminta Pemerintah memperbaiki dan mencari alternatif lain yang lebih relevan. 

Satu hal yang patut diperhatikan, kata Mukhtasor, Permen memberi jaminan bahwa pelaksanaan PLTS Atap berjalan secara berkelanjutan sesuai dengan tujuan pembangunan bidang energi yang diamanatkan UU Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi.

“Jangan seperti biasanya, rajin sekali merevisi. Bahkan terkesan bukan energinya yang terbarukan, tetapi Permennya yang terbarukan terus-menerus. Kepastian hukum yang diperlukan dunia usaha menjadi tidak menentu,” katanya.

Salah satu poin yang menjadi sorotannya dalam Permen yakni rencana Feed In Tariff (FIT) atau tarif ekspor-impor listrik yang naik, dari sebelumnya 1:0,65 menjadi 1:1. Artinya, PLN harus membeli listrik yang dihasilkan dari PLTS Atap di tempat pelanggan menjadi 100 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senada dengan Mukhtasor, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Herman Daniel meminta Pemerintah lebih giat mencari solusi dalam mengatasi permasalahan tata kelola PLTS Atap. Herman juga ikut menyoroti rencana penyesuaian FIT menjadi 1:1 yang mengharuskan PLN membeli 100 persen listrik PLTS Atap dari tempat pelanggan.

Apabila tarif ekspor dipastikan menjadi 100 persen, maka PLN harus membeli listrik dari tempat pelanggan sebesar Rp 1.500. Jika dibandingkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dari batubara yang ongkosnya Rp 600, maka jauh lebih menguntungkan menggunakan bahan bakar fosil itu. Tentu dominasi opsi PLTU telah keluar dari semangat pemanfaatan energi terbarukan.

Pemberlakuan kebijakan baru tersebut secara langsung akan memberikan tekanan bagi keuangan negara. “Ini kurang adil. Tapi, ingat PLN itu punya Pemerintah, jadi Pemerintah harus memikul kekurangan tersebut,” ujar Herman.

Untuk diketahui, ekspor listrik terjadi ketika konsumen PLN yang juga menggunakan PLTS Atap di rumah atau tempat usahanya, mengirim listrik hasil PLTS tersebut untuk PLN. Sedangkan di malam hari, ketika produksi listrik dari PLTS Atap berhenti, pelanggan mengambil listrik dari PLN, istilahnya impor. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Tegaskan Pentingnya 'Kepemimpinan Berkelanjutan' dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

2 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Pentingnya 'Kepemimpinan Berkelanjutan' dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Bambang Soesatyo menuturkan gagasan Indonesia Emas 2045 adalah sebuah visi ideal dan cita-cita luhur yang tidak mungkin bisa digapai secara instan.


BCA Siapkan 68,8 Triliun menjelang Lebaran

3 jam lalu

BCA Siapkan 68,8 Triliun menjelang Lebaran

Dana tunai untuk lebaran tahun ini naik 7 persen.


Jasa Marga Menyongsong Idul Fitri 1445H dengan Kesiapan Optimal

6 jam lalu

Jasa Marga Menyongsong Idul Fitri 1445H dengan Kesiapan Optimal

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengadakan acara Kick Off Tim Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Hari Raya Idul Fitri 1445H/Tahun 2024


Cara Mengirim Hewan Peliharaan Melalui KAI Logistik saat Mudik Lebaran

8 jam lalu

Seekor kucing peliharaan bersiap untuk di vaksin rabies di Kantor Kelurahan Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta, Senin, 10 Juli 2023. Sudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Selatan Kecamatan Tebet mengadakan kegiatan vaksin rabies gratis tersebut bertujuan untuk menghindari dan mengantisipasi penyebaran penyakit rabies kepada hewan peliharaan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Cara Mengirim Hewan Peliharaan Melalui KAI Logistik saat Mudik Lebaran

PT Kerata Api Logistik (KALOG) membuka layanan pengiriman hewan peliharaan ke kampung halaman saat mudik Lebaran.


Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

11 jam lalu

Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

Pemerintah hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan lebaran tahun 2024 ini.


Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

12 jam lalu

Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama BPKH dan TNI AL kembali menggelar Pesantren Kilat Ramadhan 1445 H untuk siswa-siswi SMA/sederajat


Momentum Kebaikan Buka Puasa Bersama Binus Senayan

12 jam lalu

Momentum Kebaikan Buka Puasa Bersama Binus Senayan

Buka Puasa Bersama BINUS sebagai wujud kepedulian dan kebersamaan.


Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

1 hari lalu

Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa di seluruh Indonesia.


Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

1 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

Bambang Soesatyo mendukung masuknya Beijing Automotive Group melalui BAIC Internasional meramaikan pasar otomotif Indonesia.


Strategi Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2024 Nyaman dan Ceria

1 hari lalu

Strategi Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2024 Nyaman dan Ceria

Puluhan ribu armada disiapkan di sektor transportasi darat, laut, dan udara. Semua untuk melayani 193,6 juta pemudik.