TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan mulai memberikan pelonggaran pada kegiatan perekonomian mengikuti tren turunnya kasus Covid-19 di Jawa Barat.
“Pelan-pelan ekonomi akan dibuka, termasuk nanti sekolah, pariwisata, bahkan mal-mal sudah boleh 30 persen, sudah boleh makan di dalam 30 persen dan lain-lain. Saya kira ini akan mencapai kebangkitan ekonomi kita yang sudah 6,13 persen di Triwulan ke-2 ini,” kata dia, Senin, 19 Agustus 2021.
Mantan Wali Kota Bandung ini mengatakan, penurunan kasus ditandai dengan turunnya keterisian ruang rawat isolasi (BOR) rumah sakit, serta turunnya kasus aktif. “Hari ini keterisian rumah sakit kita hanya 26 persen, ini terendah dalam sejarah PPKM kita. Dan kasus juga terus turun,” kata dia.
Ridwan Kamil mengingatkan agar warga tetap produktif sekaligus taat dalam disiplin menjalankan protokol kesehatan. “Mudah-mudahan warga Jawa Barat terus menjadi warga yagn taat, warga yang produktif, warga yang terus mendorong persatuan,” kata dia.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan, seluruh daerah di Jawa Barat pekan ini masuk dalam zona oranye dalam peta risiko penyebaran Covid-19. “Seluruh wilayah di tanah Jawa Barat ini risiko tingginya sudah turun ke risiko sedang,” kata dia, 18 Agustus 2021.
Ridwan Kamil mengatakan, dengan turunnya BOR rumah sakit, Jawa Barat akan berkonsentrasi untuk penanganan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. “Mayoritas pasien Covid di Jawa Barat bukan di rumah sakit, tapi di rumah-rumah. Oleh karena itu perhatian kita akan menyelesaikan permasalahan mereka yang terpapar di rumah-rumah,” kata dia.
Vaksinasi juga akan dikebut. Terbaru, tempat ibadah akan dimanfaatkan menjadi lokasi untuk menggelar vaksinasi massal.
“Vaksinasi akan kita kejar. Setelah di pesantren, juga di rumah-rumah ibadah. Di masjid-masjid, gereja, vihara, pura, semua tempat yang memadai kita kejar supaya Jawa Barat bisa selesai di Bulan Desember,” kata Ridwan Kamil.
Ketua Harian Satuan Tugas Covid-19 Jawa Barat, sekaligus Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah Jawa Barat, Dewi Sartika mengatakan,kendati berada di peta risiko sedang ada 12 kabupaten/kota di Jawa Barat tetap dipertahankan menjalankan PPKM Level 4. Daerah yang menjalankan PPKM Level 4 tersebut berada di zona Bodebek dan Bandung Raya, dengan tambahan Kota Cirebon dan Kota Sukabumi. “Kalau dari sisi zona semuanya oranye. Kalau PPKM 4 itu ada 12 daerah,” kata dia, Rabu, 18 Agustus 2021.
AHMAD FIKRI
Baca: Koalisi Sebut Masih Ada Keluarga Pasien Covid-19 Bayar Biaya Rawat Ratusan Juta