TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat teroris Noor Huda Ismail menilai ada efek jangka panjang dari kebangkitan Taliban di Afganistan dengan pergerakan kelompok teroris di Indonesia. Dampak jangka panjang itu berupa human security atau keamanan manusia.
"Itu akan menginspirasi kelompok-kelompok yang pro negara Islam. Efek dominonya itu loh yang dikhawatirkan," ujar Noor Huda saat dihubungi pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Bahkan, kata Noor Huda, anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) merasa senang ketika mendengar kabar bahwa kelompok Taliban berhasil menduduki Kabul, Afganistan.
Menurut Noor Huda, kelompok teroris yang ada di Indonesia seperti mendapat inspirasi, di mana mereka melihat bahwa kelompok Taliban mampu menunggu selama 20 tahun untuk akhirnya bisa kembali menduduki Afganistan.
"Kita (dalam artian kelompok teroris) will do the same. Menangkan dulu hati orang untuk mengubah sistem. Ancaman terbesarnya di perubahan sistem negara," ucap Noor Huda.
Namun, inspirasi itu bukan soal akan maraknya aksi teror, tetapi lebih ke perubahan ideologi dan atau pola hidup.
Seperti diketahui, Taliban berhasil menguasai Kabul dan menduduki Istana Kepresidenan Afganistan pada 15 Agustus lalu. Kondisi ini membuat Presiden Ashraf Ghani melarikan diri menuju Tajikistan.