TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, ketika lonjakan penularan Covid-19 di Indonesia masih tinggi, pemerintah gencar mendirikan fasilitas isolasi mandiri yang terpusat bagi masyarakat. Menyesuaikan dengan kondisi geografis Indonesia, sejumlah kapal perang atau KRI milik TNI AL pun disiagakan.
Tercatat, terdapat dua KRI TNI AL yang disiagakan dalam penanganan Covid-19, yaitu KRI dr Soeharso yang bersiaga di Semarang dan KRI Semarang yang stand by di Dumai.
KRI dr Soeharso yang bersandar di Tanjung Emas, Semarang merupakan kapal perang rumah sakit yang dilengkapi dengan oksigen generator. Dengan fasilitas tersebut, kapal tersebut mampu melakukan produksi oksigen secara mandiri dengan kapasitas 150.000 liter per hari.
“KRI dr Soeharso merupakan kapal perang rumah sakit yang diperintahkan sandar di Semarang. Tujuannya untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan oksigen, khususnya bagi layanan rumah sakit,” kata Kolonel Laut (P) Nazarudin, Komandan Lanal Semarang, dikutip dari indonesia.go.id, Rabu 18 Agustus 2021.
Nazarudin juga menjelaskan bahwa KRI dr Soeharso akan terus standby di Semarang sampai kebutuhan oksigen sudah tercukupi.
“Kapal ini akan stand by sampai terpenuhinya kebutuhan oksigen sehingga kapal ini tidak memiliki batas waktu dalam bersandar,” kata Nazarudin.
Kapal perang KRI Semarang yang saat ini berada di Dumai juga disiagakan dalam penanganan Covid-19. Sebelumnya, kapal ini sudah pernah bersandar di Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan Surabaya. KRI Semarang mempunyai fasilitas untuk mengisi 75 ribu liter oksigen dalam waktu 24 jam.
EIBEN HEIZIER
Baca: Vaksinasi Bareng TNI AL, Pelajar di Tanjung Priok Diajak Tur Kapal Perang