Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

image-gnews
Laksamana Maeda. wikipedia.org
Laksamana Maeda. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLaksamana Maeda sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Ia merupakan seorang perwira tinggi Angkatan Laut asal Jepang yang mendukung kemerdekaan RI.

Peran Maeda dalam kemerdekaan Indonesia amat besar. Ia meminjamkan rumahnya untuk dijadikan tempat perumusan teks proklamasi. Berkat tindakan itu, sosok Maeda sampai kapanpun akan terkenang harum dalam sejarah catatan Bangsa Indonesia.

Namun kisah tersebut bertolak belakang dengan kehidupan Maeda sebagai warga Jepang, terutama ketika menjadi perwira tinggi Angkatan Laut Negeri Matahari Terbit.

Proklamasi kemerdekaan Negara Indonesia, otomatis Bangsa Jepang harus angkat kaki dari negeri nusantara. Dari situ pula-lah menjadi titik awal hancurnya karier politik dan militer  Maeda.

Dikutip dari laman resmi Universitas Gadjah Mada, selepas Bangsa Indonesia merdeka, Maeda  ditangkap oleh sekutu dan dijebloskan ke penjara hingga 1947. Ia dianggap sebagai pengkhianat karena membantu mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yang notabene pada saat itu adalah negara yang sedang dijajah oleh Jepang dan merupakan incaran sekutu.

Selepas dari penjara, Maeda masih harus menerima hukuman. Saat pulang ke Jepang, ia diseret ke Mahkamah Militer oleh pemerintah setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun ketika berada di persidangan Laksamana Maeda dinyatakan tidak bersalah oleh Mahkamah Militer Jepang sehingga ia dibebaskan dari hukuman apapun. Selepas dari itu, Laksamana Maeda memutuskan mundur dari dunia politik dan militer dan memilih menjalani hidup sebagai warga negara biasa.

PRIMANDA ANDI AKBAR

Baca juga:

Lima Momen Tak Terduga Saat Pengibaran Bendera Merah Putih

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nasionalisme: Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Contoh Sikapnya

1 jam lalu

Ilustrasi upacara bendera. ANTARA
Nasionalisme: Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Contoh Sikapnya

Nasionalisme adalah suatu sikap yang memandang bahwa kesetiaan tertinggi seseorang kepada negara.


Saber Industries Racing Team Tak Maksimal di Sepang 1.000 Km Endurance

3 jam lalu

Tim balap mobil asal Indonesia Saber Industries Racing Team tampil di Enduraces S1K kelas SP2G. (Dok Saber)
Saber Industries Racing Team Tak Maksimal di Sepang 1.000 Km Endurance

Saber Industries Racing Team telah menyelesaikan kejuaraan endure bertajuk Enduraces S1K (Sepang 1.000 Km), Malaysia.


Motor Hybrid Pertama Buatan Indonesia, Bisa Pakai Tabung Gas 3 Kg

1 hari lalu

Ilustrasi motor Kanzen. (TEMPO/Nugroho Adi)
Motor Hybrid Pertama Buatan Indonesia, Bisa Pakai Tabung Gas 3 Kg

Motor hybrid tersebut adalah Kanzen Hybrid yang dibuat oleh PT Inti Kanzen Motor (IKM), dan pertama kali diperkenalkan dalam ajang JMS 2008.


Budi Karya Bertemu Wamen Tranportasi Jepang di London, Dorong Proyek MRT Jakarta Fase 2A Sesuai Target

1 hari lalu

Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A CP201 di kawasan Glodok, Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT MRT Jakarta memastikan proyek pembangunan MRT Jakarta akan tetap dilanjutkan meski DKI Jakarta sudah tidak lagi menjadi Ibu Kota Indonesia. TEMPO/Subekti.
Budi Karya Bertemu Wamen Tranportasi Jepang di London, Dorong Proyek MRT Jakarta Fase 2A Sesuai Target

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan State Minister of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism Japan, Kokuba Konosuke, dalam kunjungan kerjanya di London, Inggris.


Cina, Jepang, Korea Selatan Sepakat Mulai Kembali Kerja Sama Tiga Negara

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Menlu Korea Selatan Park Jin dan Menlu Jepang Yoko Kamikawa berfoto sebelum pertemuan menteri luar negeri trilateral ke-10 di Busan, Korea Selatan, Minggu, 26 November 2023. Ahn Young-joon/ Kolam renang melalui REUTERS
Cina, Jepang, Korea Selatan Sepakat Mulai Kembali Kerja Sama Tiga Negara

Menlu Cina, Jepang dan Korea Selatan sepakat untuk memulai kembali kerja sama dan membuka jalan bagi pertemuan puncak ketiga pemimpin mereka.


Rekap Hasil Final China Masters 2023: Tuan Rumah Jadi Juara Umum, Jepang Bawa Pulang 2 Gelar

2 hari lalu

Chen Yu Fei berhasil menjuarai China Masters 2023. Instagram
Rekap Hasil Final China Masters 2023: Tuan Rumah Jadi Juara Umum, Jepang Bawa Pulang 2 Gelar

Tuan rumah menyabet tiga gelar juara dari ganda campuran, tunggal putri dan ganda putra di China Masters 2023.


Suzuki Jimny 5 Pintu Diam-diam Sudah Hadir di Indonesia?

3 hari lalu

Suzuki Jimny 5 pintu disebut-sebut ada di Indonesia. (Instagram/@jimny.id)
Suzuki Jimny 5 Pintu Diam-diam Sudah Hadir di Indonesia?

Baru-baru ini di laman Instagram @jimny.id, terdapat sebuah postingan yang menunjukkan sebuah Jimny 5 pintu berada di atas mobil towing.


Resep Ramen Jawa dengan Cita Rasa Khas Indonesia

3 hari lalu

Ilustrasi ramen (Pixabay)
Resep Ramen Jawa dengan Cita Rasa Khas Indonesia

Ramen adalah masakan mi kuah dari Jepang. Karena asimilasi, muncullah ramen Jawa


Subaru Belum Pikirkan Rencana Bangun Pabrik di Indonesia

3 hari lalu

Dealer Subaru. (Foto: Subaru Indonesia)
Subaru Belum Pikirkan Rencana Bangun Pabrik di Indonesia

Subaru Indonesia mengaku belum terpikiran membangun pabrik di Indonesia untuk memproduksi mobil di dalam negeri.


Subaru Belum Mau Jual Mobil Listrik di Indonesia, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Booth Subaru di GIIAS 2023. (Subaru Indonesia)
Subaru Belum Mau Jual Mobil Listrik di Indonesia, Apa Alasannya?

Merek asal Jepang Subaru masih belum mau menjual mobil listrik di pasar otomotif Indonesia. Apa alasannya?