Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Stunting, Kemkominfo Ajak Remaja Penuhi Gizi

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia perlu kerja sama seluruh pemangku kepentingan sehinga dapat mencapai target yang ditetapkan Presiden. Demikian pendapat Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Wiryanta dalam Forum Kepoin Genbest secara daring bertajuk “Remaja Masa Kini: Peduli Gizi, Peduli ASI” di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin, 16 Agustus 2021.

“Hal ini sesuai dengan yang ditargetkan Presiden Joko Widodo, di tahun 2024 angka prevalensi stunting di Indonesia bisa menurun sampai dengan 14 persen. Target ini sudah jauh di bawah angka prevalensi stunting yang ditetapkan WHO, yaitu 20 persen ke bawah,” ujar Wiryanta.

Penurunan angka prevalensi stunting ini dilaksanakan dalam upaya membangun bangsa dengan sumber daya manusia yang tangguh dan memiliki daya saing tinggi, guna menyongsong bonus demografi di tahun 2030.

Plt. Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dwi Listyawardani, atau kerap disapa Dani, menjelaskan bahwa stunting terjadi karena anak tidak mendapat asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhannya pada masa awal pertumbuhannya. Khususnya pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

“Masa di dalam kandungan dan 1.000 Hari Pertama Kehidupan adalah golden period tumbuh kembang manusia. Apabila kebutuhan gizi di masa ini terganggu maka akan menjadi masalah nantinya,” ujar Dani.

Gizi dan tumbuh kembang juga perlu diperhatikan di masa remaja. Di masa tersebut terjadi perkembangan organ vital seperti ginjal dan hati. Jika tidak diperhatikan dapat menyebabkan gangguan metabolisme yang berakibat tingginya kolestrol dan gula darah.

Dani menjelaskan, gizi yang baik untuk remaja putri sangat penting untuk mempersiapkan mereka yang kelak akan menjadi ibu agar bisa memberikan ASI pada buah hatinya. “ASI adalah nutrisi terbaik untuk anak manusia, apalagi di awal kehidupannya. Untuk remaja yang bercita-cita ingin mempunyai keturunan yang cerdas, maka kita harus mempersiapkan diri agar bisa memberi ASI,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senada, Dokter Spesialis Gizi Dian Permatasari menyatakan bahwa kebutuhan nutrisi seseorang bersifat berkelanjutan. Dimulai dari sebelum ibu mengalami kehamilan dilanjutkan dengan 1.000 HPK dengan memberikan ASI. Selanjutnya gizi juga perlu diperhatikan pada masa remaja, yaitu usia 10-18 tahun.

“Remaja juga punya aktivitas cukup tinggi, jadi membutuhkan nutrisi yang tinggi juga. Selain itu, berbagai perubahan yang terjadi pada remaja seperti perubahan fisiologis dan psikologis mempengaruhi pola makan dan gizi remaja. Oleh karena itu, apabila tidak disadari dari sekarang, hal ini akan berakibat tidak baik nantinya,” kata Dian.

 Dia mengajak remaja untuk memulai pola hidup sehat sejak dini agar nantinya dapat memperoleh ASI yang berkualitas. “Pola hidup sehat selain pola gizi seimbang harus diimbangi dengan olahraga yang teratur, tidak boleh stres, tidak boleh merokok, supaya bisa menghasilkan ASI yang berkualitas nantinya. Untuk remaja putra juga diharapkan dapat menjaga pola hidup sehat agar kelak bisa menjadi Ayah ASI untuk bayi-bayinya kelak,” ujarnya.

Forum Kepoin Genbest merupakan bagian dari kampanye GenBest (Generasi Bersih dan Sehat). Diinisiasi oleh Kemenkominfo, bertujuan untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas sunting.

Genbest menyediakan berbagai informasi seputar stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, maupun reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografik, dan videografik melalui genbest.id dan media sosial @genbestid. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

19 hari lalu

Ilustrasi stunting. Foto : UNICEF
Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

24 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

29 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

34 hari lalu

Warga membeli barang kebutuhan pokok saat kegiatan pasar murah di halaman Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Papua, Rabu 6 Maret 2024. Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pangan menggencarkan gerakan pangan murah untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan, pengendalian inflasi serta penanggulangan stunting dan keluarga rawan pangan di Papua .ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

Penyaluran bantuan pangan untuk pencegahan stunting mulai dilakukan. Nilai total anggaran Rp 400 miliar.


Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

34 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 205, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatang, Jumat 6 Oktober 2023. Program Dapur Masuk Sekolah yang digagas Kodam II/Sriwijaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak Sekolah Dasar. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.


ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

34 hari lalu

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam acara perayaan 2 tahun ID FOOD di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food mulai kembali menyalurkan bantuan pangan berupa telur dan daging ayam untuk penanganan stunting.


Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

39 hari lalu

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia G.L Kalake menyerahkan cenderamata kepada Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy di acara Program Edukasi & Intervensi Stunting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan, di Kupang, NTT, Kamis, 7 Maret 2024/Istimewa
Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

Stunting masih menjadi masalah bersama. Perlu kolaborasi antar pihak untuk menyelesaikan stunting yang masih jadi perhatian.


16 Tim Mahasiswa Menangkan Kompetisi Proyek Sosial Lingkungan Innovilage 2023

40 hari lalu

Innovilage 2023. Dok. Telkom University
16 Tim Mahasiswa Menangkan Kompetisi Proyek Sosial Lingkungan Innovilage 2023

Innovilage 2023 menyaring ratusan usulan inovasi sosial lingkungan dari kampus. Terdapat 16 tim dengan usulan terbaik yang menerima penghargaan.


BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

40 hari lalu

Daun Kelor. Pexels.com
BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

BRIN menggarap proyek penelitian tentang intervensi pemberian makanan tambahan yang diperkaya daun kelor untuk balita berstatus stunting dan anemia.


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Pemerintah, Dengarkanlah Suara Perempuan!

41 hari lalu

Tuntutan tentang edukasi menstruasi sehat untuk semua perempuan dari salah satu peserta International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Pemerintah, Dengarkanlah Suara Perempuan!

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM melihat perempuan masih mengalami banyak tantangan.