INFO NASIONAL- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nur Wahid (HNW), berharap agar Sidang Tahunan MPR, 16 Agustus 2021, yang diselenggarakan dengan protokol kesehatan, bisa menjadi momentum bagi semua Lembaga Negara, Pejabat dan Rakyat Indonesia untuk menyegarkan komitmen laksanakan amanat dan kedaulatan Rakyat. Para Pejabat di berbagai Lembaga Negara juga memberikan keteladanan bagi masyarakat untuk mentaati peraturan dan perundang-undangan dalam komitmen meneguhkan dan mensukseskan demokrasi di Indonesia.
“Saya berharap sidang tahunan kali ini dapat menghadirkan MPR sebagai lembaga yang memberikan bukti tentang bisa dilaksanakannya ketentuan peraturan perundang-undangan dan aturan yang dibuatnya, serta memberikan keteladanan kepada rakyat agar bisa diajak mentaati segala peraturan, termasuk protokol kesehatan di era pandemi Covid-19 , dan gotong royong atasi pandemi,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Minggu 15Agustus.
HNW mengatakan sidang tahunan MPR jangan hanya dipahami sebagai rutinitas seremonial belaka. Tetapi juga sebagai wahana bagi masing-masing Lembaga Negara untuk mempertanggungjawabkan amanat rakyat dan UUD, sehingga rakyat bisa melihat dan mendengar secara langsung. Dan pimpinan lembaga negara bisa memberikan laporan kinerja mereka dalam melaksanakan amanat rakyat yang memberikan mandat atau amanat tersebut.
“Sebelum menyampaikan pidatonya, sebaiknya Presiden berefleksi apa yang telah disampaikannya tahun lalu. Apakah yang dilaporkan, dipidatokan dan direncanakan sudah benar-benar berjalan? Sejauh mana peningkatan dibanding tahun yang lalu? Serta bagaimana strategi dan program untuk mengalahkan tantangan di masa yang akan datang,” katanya.
HNW juga berharap agar MPR dapat menunjukkan dirinya sebagai lembaga negara yang betul-betul melaksanakan semua ketentuan perundangan dan konstitusi, agar menjadi contoh bagi lembaga negara lain, termasuk eksekutif. Menurutnya, fungsi MPR untuk memberikan imunitas ideologi Pancasila melalui sosialisasi Empat pilar MPR, agar setiap silanya benar-benar dijalankan.
“Melalui kegiatan sosialisasi Empat pilar MPR, pejabat negara dan rakyat juga diharapkan tidak terkena virus ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila seperti liberalisme, hedonisme, individualisme, kapitalisme, radikalisme, komunisme maupun separatisme,” ujarnya.
Menurut HNW, yang tidak kalah penting adalah melindungi bangsa dari virus otoritarianisme dan sikap radikalisme yang anti demokrasi. “Karena itu, saya berharap sidang tahunan MPR ini bisa menjadi momentum menyegarkan konsistensi dan komitmen masing-masing lembaga negara untuk semakin melaksanakan 4 pilar MPR RI dalam setiap kebijakan lembaga dan aktivitas para pejabatnya. Dan Rakyat terus mengawasi serta memberikan kritik juga sarannya,”katanya.(*)