Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Sayuti Melik Berani Ubah Teks Proklamasi Tulisan Bung Karno

Petugas menunjukkan dokumen naskah konsep teks proklamasi di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta, Ahad, 16 Agustus 2020. Untuk memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI, naskah asli tersebut turut dihadirkan pada upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2020. ANTARA/Galih Pradipta
Petugas menunjukkan dokumen naskah konsep teks proklamasi di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta, Ahad, 16 Agustus 2020. Untuk memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI, naskah asli tersebut turut dihadirkan pada upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2020. ANTARA/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyusunan teks proklamasi merupakan salah satu momen penting dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Para tokoh bangsa seperti Soekarno, Hatta, Achmad Soebardjo, Sayuti Melik, Sukarni, dan lainnya berembuk untuk merumuskan pernyataan kemerdekaan itu.

Sayuti Melik yang bertugas mengetik teks proklamasi rupanya mengubah beberapa redaksi yang sebelumnya ditulis oleh Soekarno atau Bung Karno dengan tulisan tangannya. Hal ini ia lakukan karena ada beberapa ejaan dan kata yang dinilai tidak tepat.

“Sayuti Melik yakin mengubah beberapa kata karena pernah sekolah guru. Jadi, ada ejaan yang dibetulkan dalam naskah tersebut. Pagi harinya pukul 10.00, naskah tersebut dibacakan oleh Sukarno di Jalan Pegangsaan Timur 56 dan hari itu menjadi hari kemerdekaan Republik Indonesia,” tulis akun Instagram Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik seperti dikutip, Ahad, 15 Agustus 2021.

Dalam Wawancara dengan Sayuti Melik karya Arief Priyadi, ketika Soekarno telah menyelasaikan tulisan tangannya, Sayuti Melik mengaku bahwa Bung Besar itu memintanya mengetik naskah proklamasi. “Ti, Ti, tik, tik!” perintahnya.

Ketika menuliskan naskah yang sebelumnya merupakan tulisan tangan Soekarno, Sayuti Melik mengubah berbagai ejaan yang menurutnya tidak tepat. Ia berani merubah teks tersebut dikarenakan background-nya yang pernah menjadi seorang guru. Ia mengatakan, perihal ejaan Bahasa Indonesia ia lebih mengetahui daripada Bung Karno.

Adapun redaksi yang diubah oleh Sayuti Melik ketika menuliskan ulang teks proklamasi yaitu, perbuhan kata “tempoh” menjadi tempo; kalimat “wakil-wakil bangsa Indonesia” diganti “Atas nama Bangsa Indonesia” dengan menambahkan nama “Soekarno-Hatta”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perbaikan diksi atau kalimat pada teks proklamasi tidak berhenti disitu saja, Sayuti Melik juga merubah kata “Djakarta, 17-8-05” menjadi “Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05”. Angka tahun 05 mengacu pada singkatan dari 2605 tahun showa Jepang yang sama dengan tahun 1945.

Pascamenulis ulang teks proklamasi, Sayuti Melik membiarkan tulisan tangan Bung Karno di meja tempat ia mengetik tulisan tersebut. Namun, teks tersebut diselamatkan wartawan senior Buhanuddin Mohammad Diah atau BM Diah.

GERIN RIO PRANATA

Baca juga:

Ini Makanan yang Disajikan Saat Perumusan Teks Proklamasi

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Cetuskan Mazab Bung Karno, Pengamat: Cenderung Sesat

12 hari lalu

Panji Gumilang. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Cetuskan Mazab Bung Karno, Pengamat: Cenderung Sesat

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang sebut soal mazab Bung Karno. Apakah itu? Pegamat mensinyalir cenderung sesat.


Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Ini Profil Panji Gumilang Pencetus Mazab Bung Karno

13 hari lalu

Panji Gumilang Al-Zaytun Dilaporkan ke Polisi
Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Ini Profil Panji Gumilang Pencetus Mazab Bung Karno

Ponpes Al Zaytun mendapat sorotan publik, setelah berkali menyebabkan kontroversi. Ini profil pendirinya Panji Gumilang yang cetuskan mazab Bung Karno


Pinka Hapsari Cucu Megawati Ikut Jadi Bacaleg PDIP, Ini Profil Putri Puan

14 hari lalu

Pinka Hapsari, merupakan putri dari ketua DPR Puan Maharani . Pinka Hapsari yang pernah kuliah jurusan Komunikasi di Universitas Indonesia, memiliki minat dibidang fashion yang telah memiliki blog Fashion Upwards. Instagram/@pinkahaprani
Pinka Hapsari Cucu Megawati Ikut Jadi Bacaleg PDIP, Ini Profil Putri Puan

Cucu Megawati Pinka Hapsari terjun dalam dunia politik sebagai bacaleg PDIP. Ini profil putri Puan dan Happy.


Tahukah Bulan Juni Disebut sebagai Bulan Bung Karno? Begini Persiapan PDIP

18 hari lalu

Presiden Sukarno saat bertemu kembali dengan Sarinah (ANRI)
Tahukah Bulan Juni Disebut sebagai Bulan Bung Karno? Begini Persiapan PDIP

Bulan Juni menjadi Bulan Bung Karno karena pada bulan ini terdapat momen penting terkait proklamator dan Presiden Sukarno. Apa persiapan PDIP?


Kilas Balik Perjanjian Roem-Roijen 74 Tahun Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

20 hari lalu

Rumah bergaya indische di Jalan Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta. Pada agresi militer Belanda kedua tahun 1948, Presiden Soekarno dan keluarga pernah menjadikan rumah ini sebagai tempat persembunyian. Tempo/Anang Zakaria
Kilas Balik Perjanjian Roem-Roijen 74 Tahun Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Usai proklamasi, Indonesia juga berusaha mempertahankan kemerdekaan melalui jalur diplomatik tanpa kekerasan, salah satunya perjanjian Roem-Roijen.


Rumah Lahir Bung Karno Menjadi Destinasi Wisata Baru di Surabaya

21 hari lalu

Rumah kelahiran Presiden RI pertama Soekarno atau Bung Karno di Jalan Pandean Gang IV No. 40 Kota Pahlawan, Jawa Timur. (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)
Rumah Lahir Bung Karno Menjadi Destinasi Wisata Baru di Surabaya

Rumah lahir dan masa kecil Presiden RI pertama Soekarno atau Bung Karno menjadi destinasi wisata baru di Surabaya.


Menteri PUPR Pastikan Pembangunan IKN Jalan Terus di Tahun Politik: Lanjut, Tidak Ada Urusan

29 hari lalu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menunjukkan Peta Guna Lahan Otorita IKN yang bakal digunakan pemerintah dalam presentasi kepada calon investor IKN, Rabu, 5 April 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Menteri PUPR Pastikan Pembangunan IKN Jalan Terus di Tahun Politik: Lanjut, Tidak Ada Urusan

Menteri PUPR optimistis bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal terus berjalan sesuai rencana pemerintah.


Jadi Capres PDIP, Ganjar Pranowo Sebut Akan Wujudkan Pemikiran Bung Karno

36 hari lalu

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir saat peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Senin, 14 November 2022.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Jadi Capres PDIP, Ganjar Pranowo Sebut Akan Wujudkan Pemikiran Bung Karno

Ganjar Pranowo mengatakan Bung Karno memiliki pemikiran politik yang harus diwujudkan. Pemikirannya harus diterapkan di kehidupan berbangsa.


Mahfud Md Ungkap Dilema di Balik Batalnya Piala Dunia U-20

55 hari lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berasama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Wakil Ketua PSSI, Zainudin Amali bersama tim pelatih, manajer dan skuad Timnas Sepak Bola U-20 Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu, 1 April 2023. Pertemuan Jokowi dengan pemain Timnas Sepak Bola U-20 Indonesia tersebut dilakukan guna memberikan semangat kepada para pemain usai Indonesia gagal menggelar Piala Dunia U-20 2023. Selain memberikan semangat, Jokowi juga menuturkan keinginan agar ke depannya Timnas Indonesia memiliki tim yang siap bersaing dalam kejuaraan. Selain bertemu dengan pemain skuad Timnas Sepak Bola U-20 Indonesia, Jokowi juga bertemu dengan skuad Timnas Sepak Bola U-22 yang akan bertanding dalam perhelatan Sea Games 2023 di Kamboja. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Mahfud Md Ungkap Dilema di Balik Batalnya Piala Dunia U-20

Mahfud Md menuturkan, pemerintah telah berupaya mencoba menempuh jalan tengah agar tidak melanggar prinsip Bung Karno yang antiimperialis.


Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Medsos Ganjar Pranowo Ramai Tuai Kritik

59 hari lalu

Akun Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diserbu ratusan ribu netizen yang menumpahkan kekesalannya setelah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ganjar merupakan salah satu kepala daerah yang menolak kedatangan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20. Instagram/Ganjar Pranowo
Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Medsos Ganjar Pranowo Ramai Tuai Kritik

Sebagai kader PDIP, Ganjar mengatakan memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.