TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama memprediksi pemerintah masih akan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Jawa-Bali. PPKM Level 4 Jawa-Bali yang diperpanjang sejak 10 Agustus lalu akan berakhir besok, 16 Agustus 2021.
"Saya kira ya (diperpanjang). Tetapi sebaiknya ditetapkan berdasar data riil masing-masing kabupaten/kota, katakanlah data beberapa hari terakhir," ujarnya saat dihubungi Tempo, Ahad, 15 Agustus 2021.
Yoga menyebut data kasus Covid-19 baru di beberapa daerah Jawa memang sudah semakin menurun sesudah PPKM diberlakukan. Begitu pula angka keterisian tempat tidur/bed of ratio (BOR) semakin menurun. Namun, angka positivity rate masih tinggi sekitar 20-25 persen, jauh dari batas aman yang ditetapkan WHO sebesar 5 persen. Kasus meninggal juga masih tinggi di kisaran 1.500 per hari.
Untuk itu, ujar Yoga, jika pemerintah ingin melakukan pelonggaran PPKM, maka harus dilakukan bertahap dengan hati-hati serta pengawasan yang ketat. Pemerintah juga diminta mempertimbangkan dua aspek penting, yakni community transmission (7 derajat jika menurut WHO), dan aspek respons kesehatan masyarakat (3 derajat jika menurut WHO).
Selain itu, ujar dia, tiga prinsip dasar tetap harus diperkuat, yakni pembatasan sosial, testing dan tracing 400 ribu tes per hari, dan vaksinasi 2 juta per hari. Yoga juga menuturkan ada tiga hal yang patut menjadi perhatian utama saat ini.
Pertama adalah upaya maksimal untuk menurunkan angka kematian akibat Covid-19, Kedua, pelaksanaan komunikasi risiko berjalan baik, dengan pemerintah dan praktisi lapangan yang memberikan penjelasan. Ketiga, senantiasa melakukan analisa ilmiah yang valid dan lengkap untuk dasar pengambilan keputusan, khususnya kebijakan PPKM Level 4.
Baca juga: Cek Beda Aturan Makan, ke Mal, dan Tempat Ibadah di Setiap Level PPKM
DEWI NURITA