TEMPO.CO, Jakarta - Empat putra penguasa Mangkunegaran mengiringi pelepasan jenazah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya atau KGPAA Mangkunegara IX menuju Kompleks Pemakaman Raja Astana Girilayu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Jenazah putra keempat Adipati Mangkunegara VIII yang memiliki nama kecil Gusti Jiwo tersebut diberangkatkan dari Istana Pura Mangkunegaran pukul 10.20 WIB, Ahad, 15 Agustus 2021 dengan diiringi ratusan pelayat.
Beberapa tokoh juga terlihat hadir, di antaranya mantan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan politikus Aria Bima. Selain itu, ada perwakilan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, di antaranya Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau Gusti Moeng dan KGPH Dipokusumo.
Sebelum jenazah diberangkatkan, empat putranya yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, GRAy Putri Agung Suniwati, GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo, dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo melakukan tradisi brobosan di bawah peti jenazah sang ayah.
Selain itu, istri Mangkunegara IX, Kanjeng Putri Mangkunegara IX, juga menjalani tradisi Jawa ini. Terdengar Gending Ketawang yang melepas jenazah sang penguasa Mangkunegaran.
Perwakilan staf humas Istana Pura Mangkunegaran Joko Pramudyo menyatakan ada beberapa gending yang dibawakan pada prosesi pemakaman. Di antaranya Gending Menyan Kobar, Gending Laler Megeng, dan Gending Renyep. "Khusus saat pemberangkatan ada Gending Ketawang, kaitannya dengan layu-layu," katanya.
Mantan Wali Kota Solo Rudy mengenang mendiang Adipati Mangkunegara IX yang memiliki nama kecil Gusti Jiwo ini sebagai sosok yang patut diteladani.
"Yang harus diteladani bersama adalah dalam mengelola tradisi dan budaya di Kota Solo, khususnya di Mangkunegaran. Beliau biarpun sebagai raja tetap memperhatikan hubungan dengan masyarakat," ujarnya.
Di sisi lain, Rudy mempunyai kenangan bersama KGPAA Mangkunegara IX. Salah satunya ialah dalam menata Istana Pura Mangkunegaran sebagai destinasi wisata budaya.
"(Kenangan) dengan almarhum untuk menata Mangkunegaran yang di dalam dan di luar. Beliau mengikuti apa yang diharapkan pemerintah, termasuk yang di timur (pura bagian timur) itu mudah-mudahan akan lebih baik," tutur mantan Wali Kota Solo ihwal kenangan bersama KGPAA Mangkunegara IX.
Baca juga: Selain Paundrakarna, Satu Nama ini Bisa Calon Penerus KGPAA Mangkunegara IX