Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Inspiratif 17 Agustus: Pelajar Asal Malang Jadi Relawan Melawan Corona

image-gnews
Moura Eka Sandrina, tenaga sukarelawan Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC) Kota Malang. Moura berusia 16 tahun dan tercatat sebagai siswa kelas dua jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial SMAN 1 Lawang, Kabupaten Malang. TEMPO/Abdi Purnomo
Moura Eka Sandrina, tenaga sukarelawan Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC) Kota Malang. Moura berusia 16 tahun dan tercatat sebagai siswa kelas dua jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial SMAN 1 Lawang, Kabupaten Malang. TEMPO/Abdi Purnomo
Iklan

Dia diajak bergabung jadi sukarelawan MBLC oleh sang kakak, Mozza Indira Sylvani, juara dua kontes Duta Pancasila Kabupaten Malang. Semula dia ragu dan takut, tapi kemudian jadi berani dan bisa bersikap tenang setelah membaca informasi-informasi tentang tata cara menghadapi Covid-19. Apalagi dia bersama Ifron tidak diterjunkan ke lapangan untuk mengurus warga yang menjalani isoman maupun mengurus jenazah pasien Covid-19.

Sudah begitu, pandemi Covid-19 membuat kegiatan belajar jadi tidak menyenangkan karena kebanyakan dilakukan secara online. Praktis, pertemuan langsung dengan teman-teman sekolah nyaris nol sejak awal pandemi 2020. Lama-lama Moura mengalami kejenuhan.

“Daripada main HP terus dan bosan, lebih baik saya isi waktu luang saya dengan kegiatan positif dan bermanfaat. Awalnya saya takut ketularan karena bertemu banyak orang. Tapi kalau kita sudah yakin pada diri sendiri, rasa takut itu hilang dengan sendirinya,” ujar Moura, anak kedua dari tiga bersaudara.

Menjadi sukarelawan, kata dia, membuatnya belajar banyak tentang solidaritas kemanusiaan tanpa ras, agama, suku, dan antargolongan. Dia jadi banyak tahu tentang kesusahan banyak orang seperti kesusahan orang yang butuh vaksin dan oksigen. Dia dan Ifron juga mendapat banyak kenalan, teman, dan saudara seperjuangan.

Tekad Moura kian mantap berkat dukungan orang tua dan dua saudara kandung, serta guru-gurunya. Orangtua cuma berpesan agar Moura berhati-hati, jangan malas belajar, serta harus pandai mengatur waktu antara belajar dan jalani kegiatan kesukarelawanan.

“Saya biasanya mengerjakan tugas sekolah dulu sebelum ke posko (MBLC) sehingga waktu untuk sekolah tidak terganggu kok,” kata dia, seraya menambahkan kegiatan di MBLC lebih banyak membantu pendataan.

Sebagai generasi milenial, Moura aktif mengampanyekan pentingnya kewaspadaan menghadapi dan Covid-19 di akun media sosialnya. Dia ikut menyerukan kepada kawan-kawannya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga gaya hidup sehat.

Tak lupa pula dia ingatkan teman-temannya untuk selalu peduli dan sebisa mungkin terlibat dalam aksi-aksi filantropi dan kegotongroyongan untuk membantu masyarakat yang terdampak tanpa mengharapkan imbalan materi apa pun.

Hal senada diutarakan Ifron. Pelajar kelahiran Kota Malang, 21 Oktober 2003, ini baru sebulan jadi sukarelawan. Ia bergabung tanpa sengaja saat menjalani magang di studio 77 Cinema. Rumah produksi ini menyatu dengan bangunan Posko MBLC.

Saat Covid-19 menggila di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, tugas-tugas magang dikerjakan dari rumah karena pemilik studio menerapkan work from home. Belakangan, seluruh area bangunan yang ditempati 77 Cinema bersama dua lembaga lain itu diubah jadi Posko MBLC sejak Maret 2020 atau awal pandemi.

Lalu, sekitar sebulan lalu, MBLC membuka lowongan tenaga sukarelawan bagi kelompok milenial. Ifron mendaftar jadi sukarelawan atas dorongan senior-seniornya di 77 Cinema. Tekadnya membulat setelah didukung kedua orangtua dan guru-gurunya. Sang ayah hanya berpesan agar Ifron berhati-hati, tetap rajin belajar, dan bersungguh-sungguh jadi sukarelawan.  

“Demi kemanusiaan kata papa saya. Di sini pula saya mengenal Moura yang lebih dulu aktif sebagai sukarelawan. Saya lebih banyak ngurusi dokumentasi video dan fotografi kegiatan, sesuai dengan minat saya di bidang broadcast grafika,” kata Ifron, sulung dari dua bersaudara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ifron mengaku tak pernah mendapatkan honorarium. Ketiadaan imbalan fulus atau materi lain bukanlah masalah bagi Ifron. Yang terpenting bagi dia dan Moura adalah dapat kesempatan membantu banyak orang, serta belajar banyak hal tentang kemanusiaan dan pengetahuan tentang virus corona.

Bagi Ifron, pandemi Covid-19 justru jadi kesempatan besar dan langka untuk membantu menyelamatkan Indonesia. Ifron menyatakan sumbangsih dirinya tidak sebanding dengan pengorbanan para pejuang Kemerdekaan 1945. Maka, ia bertekad ikut memerangi Covid-19 dengan memanfaatkan kemampuan di bidang video dan fotografi.

“Jadi,” Ifron menegaskan, “sebenarnya saya tidak rugi sama sekali dibanding pengorbanan para pejuang kita. Justru saya dapat banyak teman baru yang lebih dewasa. Saya dapat ilmu baru di luar sekolah, sekalian menerapkan pelajaran di sekolah di dunia nyata.”

Bagi Ifron, melihat kebahagiaan orang yang dibantunya saja sudah membuat dirinya ikut bahagia.

Ifron dan Moura bertekad mengajak lebih banyak teman sebaya bergabung. Masalahnya, mereka sungkan mengajak langsung karena mayoritas teman sekolah belum dikenal secara dekat. Pergaulan mereka kebanyakan masih sebatas lewat media sosial sehingga belum ada ikatan batin maupun emosional yang kuat.

Lantas, Apa itu Malang Bersatu Lawan Corona?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

9 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

11 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

11 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

Top 3 dunia, Israel ketar-ketir setelah Amerika Serikat mengancam akan mengubah kebijakannya jika bantuan tak diizinkan masuk ke utara Gaza


Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

12 hari lalu

Para pelayat menunaikan salat jenazah di samping jasad warga Palestina pekerja World Central Kitchen (WCK, Issam Abu Taha, yang tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan pekerja lainnya termasuk orang asing, di selatan Jalur Gaza 2 April 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

Australia akan menunjuk penasihat khusus untuk bekerja sama dengan Israel dalam investigasi insiden di Gaza yang menewaskan tujuh relawan kemanusiaan.


Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

12 hari lalu

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS
Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

Antonio Guterres menyerukan investigasi independen terhadap dibunuhnya ratusan pekerja kemanusiaan di Gaza.


Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

13 hari lalu

Para pelayat menunaikan salat jenazah di samping jasad warga Palestina pekerja World Central Kitchen (WCK, Issam Abu Taha, yang tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan pekerja lainnya termasuk orang asing, di selatan Jalur Gaza 2 April 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

Polandia menuntut permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan terhadap tewasnya relawan World Central Kitchen dalam serangan Israel di Gaza.


AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

13 hari lalu

Jenazah seorang pekerja World Central Kitchen (WCK), diangkut dengan tandu oleh paramedis di Deir al-Balah, Gaza 1 April 2024. Warga negara dari Australia, Inggris dan Polandia termasuk di antara tujuh orang yang bekerja untuk World Central Kitchen yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza tengah pada hari Senin. Reuters/Handout melalui  REUTERS
AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza


Joe Biden Prihatin 7 Relawan World Central Kitchen Tewas dalam Serangan Israel

14 hari lalu

Relawan di salah satu dapur World Central Kitchen (WCK) menyiapkan makanan untuk disajikan kepada pengungsi Palestina di kamp Rafah, Jalur Gaza selatan, 18 Maret 2024. Sejak 07 Oktober 2023, hingga 1,9 juta orang, atau lebih dari 85 persen dari populasi, telah mengungsi di seluruh Jalur Gaza, bahkan ada yang mengungsi lebih dari satu kali, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang menambahkan bahwa sebagian besar warga sipil di Gaza berada dalam kondisi 'sangat membutuhkan'. bantuan dan perlindungan kemanusiaan'. EPA-EFE/HAITHAMI IMAD
Joe Biden Prihatin 7 Relawan World Central Kitchen Tewas dalam Serangan Israel

Joe Biden mengaku marah dan terpukul saat mendengar kabar ada tujuh tenaga relawan World Central Kitchen tewas dalam serangan Israel.


Kanada Mengutuk Serangan pada 7 Relawan World Central Kitchen Charity di Gaza

15 hari lalu

Relawan di salah satu dapur World Central Kitchen (WCK) menyiapkan makanan untuk disajikan kepada pengungsi Palestina di kamp Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, 18 Maret 2024. Sejak 07 Oktober 2023, hingga 1,9 juta orang, atau lebih dari 85 persen dari populasi, telah mengungsi di seluruh Jalur Gaza, bahkan ada yang mengungsi lebih dari satu kali, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang menambahkan bahwa sebagian besar warga sipil di Gaza berada dalam kondisi 'sangat membutuhkan'. bantuan dan perlindungan kemanusiaan'. EPA-EFE/HAITHAMI IMAD
Kanada Mengutuk Serangan pada 7 Relawan World Central Kitchen Charity di Gaza

Kanada mengutuk serangan yang menewaskan relawan World Central Kitchen Charity yang sedang bertugas di Gaza.


PBB Komentari 7 Relawan World Central Kitchen Charity Jadi Korban Serangan Israel

15 hari lalu

Lencana di jaket bertuliskan World Central Kitchen setelah serangan udara Israel yang menewaskan sejumlah pekerja sosial asing di Deir al-Balah, Gaza, 1 April 2024. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meminta Israel untuk segera menyelidiki dan memberikan penjelasan setelah terdapat pekerja warga negara Inggris terbunuh di Gaza. Video Diperoleh oleh Reuters/Handout melalui REUTERS
PBB Komentari 7 Relawan World Central Kitchen Charity Jadi Korban Serangan Israel

PBB menilai tewasnya tujuh relawan dari World Central Kitchen charity adalah hal yang tak terhindarkan dari perang Gaza.