TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera, Bintang Budaya Parama Dharma, dan Bintang Jasa, kepada sejumlah mantan pejabat negara, ilmuan, seorang WNA, dan tenaga kesehatan. Upacara penganugerahan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Agustus 2021.
"Menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera, Bintang Budaya Parama Dharma, dan Bintang Jasa pada mereka yang nama, jabatan, dan profesinya tersebut dalam lampiran ini, sebagai penghargaan atas jasa-jasanya," ujar Sekretaris Militer Presiden dan selaku Sekretaris Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Marsekal Madya M Toni Harjono, saat membacakan keputusan.
Adapun para penerima penghargaan itu adalah
1. Alm Artidjo Alkostar. Ketua Kamar Pidana MA, periode 2009-2018
2. Alm I Gede Ardika Menteri Kebudayaan dan Pariwisata 2000-2004
yang masing-masing dianugerahi Bintang Mahaputera Adipradana
3. Antonius Sujata Ketua Komisi Ombudsman Nasional Indonesia periode 2000-2011 yang dianugerahi Bintang Mahaputera Utama
4. Jacobus Busono, pemilik pendiri dan chairman Pura Group
5. Maradaman Harahap anggota KY Indonesia periode 2015-2020
masing -masing dianugerahi Bintang Mahaputera Nararya
6. Raden Tumenggung Kusumokesowo, seniman dan pemelihara budaya Jawa, dianugerahi Bintang Budaya Parama Dharma
7. Alm Rusdi Sufi, Akademisi dan pemeliharaan warisan sejarah serta budaya Aceh
8. Goldammer, Johan George, Andreas, seorang Ilmuwan berkebangsaan Jerman dari Universitas Freiburg
9. Ishadi Soetopo Kartosapoetro, Komisaris Trans Media
10. Eurico Guterres, Ketua Umum Uni Timor Aswain (UNTAS) dan Ketua Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur.
masing-masing dianugerahi Bintang Jasa Utama
11. Alm. Dr Adnan Ibrahim, Dokter Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar
12. Almh. Ngadiah, Perawat di RS Hoesin Palembang
mewakili 256 penerima lainnya, masing-masing dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Pratama. Mereka adalah tenaga medis dan tenaga kesehatan yang gugur dalam menangani Covid-19.
13. Alm Soehendro, Kepala Bidang Surveilans Epidemiologi Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya
mewakili 66 penerima lainnya masing-masing dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya. Mereka juga adalah tenaga kesehatan dan tenaga medis yang meninggal saat menangani pandemi ini.
Baca: Terima Bintang Mahaputera, Ini Sepak Terjang dan Prestasi Artidjo Alkostar