Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Qomarul Lailiah, Guru SD yang Jadi Wasit Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo

image-gnews
Guru SD Negeri Sawunggaling 1, Kota Surabaya, Qomarul Lailah, saat menjadi wasit di ajang Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya
Guru SD Negeri Sawunggaling 1, Kota Surabaya, Qomarul Lailah, saat menjadi wasit di ajang Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah surat elektronik yang masuk pada akhir 2018 membuat Qomarul Lailiah atau yang akrab disapa Lia kaget. Surat dari Badminton World Federation itu menyatakan Lia terpilih sebagai wasit bulu tangkis Olimpiade Tokyo, Jepang.

Guru bahasa Inggris di SDN Sawunggaling I/382 Surabaya ini masih tidak percaya ketika membaca isi suratnya. Pasalnya, belum lama ia memperoleh BWF Certificated Umpires.

Perolehan itu juga yang menjadikan Lia satu-satunya wasit perempuan dari Indonesia yang memiliki lisensi tertinggi untuk bulu tangkis internasional. “Alhamdulillah they trust me,” kata Lia kepada Tempo, Ahad, 8 Agustus 2021.

Selain Lia, ada juga perempuan dari Malaysia, Filipina, dan Cina yang terpilih menjadi wasit bulu tangkis Olimpiade 2020. Mereka terpilih karena adanya kuota 30 persen wasit perempuan sebagai bentuk kesetaraan gender. “Kalau laki-laki, saya harus waiting list karena baru lulus,” ujarnya.

Meski sudah terpilih, wanita 43 tahun itu tak bisa begitu saja terbang ke Tokyo. Kasus Covid-19 yang sedang melonjak di Indonesia pada Juli 2021, membuat Lia harus menjalani tes usap hidung dan tenggorokan setiap hari selama sepekan. Untungnya, kata Lia, hasil tes PCR-nya selalu negatif. Ia juga banyak dibantu PBSI dan KONI Kota Surabaya dalam mengurus berbagai perizinan yang dibutuhkan.

Di Olimpiade, Lia menjadi wasit untuk pertandingan bulu tangkis ganda putra Jepang lawan Denmark. Kemudian ganda putri Korea melawan Belanda, semi final ganda putri Cina lawan Korea, dan perempat final ganda campuran Thailand lawan Denmark.

Meski terbiasa berada di turnamen internasional, Lia menilai pertandingan bulu tangkis di Olimpiade memiliki atmosfir berbeda. Sejak awal, para wasit diminta memperlakukan setiap babak laksana final. “Karena mereka membawa nama negara,” katanya.

Tampil di Olimpiade 2020 merupakan prestasi tertinggi selama 21 tahun perjalanan karier Lia sebagai wasit. Perkenalannya dengan dunia perwasitan ini terjadi ketika ia baru mulai berkarier sebagai guru bahasa Inggris. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1998, Lia yang masih kuliah hendak coba-coba mengajar murid SD untuk mengasah kemampuan bahasa Inggrisnya. Padahal, menjadi guru bukan lah cita-citanya. “Karena saya suka ngomong saya pikir, ah pengen jadi kayak humas. Dulu niatnya gitu, tapi enggak tahu bisa tersesat jadi guru,” ujar Lia.

Lia mengaku tak menyesal dengan keputusannya saat itu, karena menikmati profesi seorang pengajar dengan segala kondisi dan tantangan yang ada. Di tahun yang sama, Lia juga berkenalan dengan dunia bulu tangkis. Seorang guru olahraga di tempatnya mengajar mengajak Lia menjadi hakim garis.

Dua tahun kemudian, Lia mengikuti penataran dan resmi menjadi wasit bulu tangkis. Setelah mengikuti ujian wasit nasional A pada 2005, Lia bisa memimpin turnamen berbahasa Inggris. Turnamen pertamanya di luar negeri adalah Macau Open pada 2006. “Pertama kali excited banget, benar-benar senang,” kata dia.

Banyak pelajaran dari dunia olahraga yang bisa diimplementasikan Lia dalam mengajarkan murid-muridnya. Salah satunya adalah kedisiplinan.

Lia selalu mengajarkan murid-muridnya agar tepat waktu memulai belajar. Kemudian rasa percaya diri, Lia mengingatkan murid-muridnya supaya menjadi bonek sejati. “Filsafat bonek itu wani (berani) tok. Berani saja deh,” tutur wasit bulu tangkis Olimpiade Tokyo ini. Pelajaran ketiga adalah pantang menyerah. Lia selalu meminta murid-muridnya untuk selalu mencoba dan tidak cepat menyerah, terutama dalam kondisi pandemi. 

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 Usai, Simak Klasemen Akhir Perolehan Medali

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

1 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Profil Wasit Majed Al Shamrani yang Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

 Majed Mohammed Al-Shamrani. Instagram
Profil Wasit Majed Al Shamrani yang Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

Wasit Majed Al Shamrani yang akan memimpin laga timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024, pernah pimpin laga timnas Indonesia.


Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

2 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Kabidbinpres PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan ada diskusi yang dilakukan dengan tim pelatih dalam pemilihan skuad Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Begini Reaksi Ivar Jenner setelah Diusir Wasit Secara Kontroversial saat Timnas U-23 Indonesia Kalah dari Qatar

3 hari lalu

Ivar Jenner. (Instagram/@ivarjnr)
Begini Reaksi Ivar Jenner setelah Diusir Wasit Secara Kontroversial saat Timnas U-23 Indonesia Kalah dari Qatar

Ivar Jenner diusir wasit secara kontroversial saat Timnas U-23 Indonesia kalah 0-2 dari Qatar dalam laga pembuka Piala Asia U-23 2024.


Begini Sosok Nasrullo Kabirov, Wasit Kontroversial yang Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Kalah 0-2 dari Qatar

3 hari lalu

Nasrullo Kabirov. (Foto: Antara/AFC)
Begini Sosok Nasrullo Kabirov, Wasit Kontroversial yang Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Kalah 0-2 dari Qatar

Wasit asal Tajikistan, Nasrullo Kabirov, membuat serangkaian keputusan kontroversial saatTimnas U-23 Indonesia kalah 0-2 dari Qatar di Piala Asia U-23


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

5 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

5 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.


Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

5 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Dok. PBSI
Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 dengan skor 21-15, 21-16, Minggu, 14 April 2024.


Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

5 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

Jonatan Christie akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 pada Minggu, 14 April 2024.


Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

6 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

Jonatan Christie bertekad memberikan penampilan terbaik di final Badminton Asia Championships 2024.