TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Hindu Kementerian Agama (Kemenag) mengalokasikan anggaran senilai Rp35,3 miliar untuk program beasiswa. Sasarannya adalah 4.310 mahasiswa Hindu dari berbagai daerah yang tersebar di 15 Perguruan Tinggi Umum (PTU) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH), baik negeri maupun swasta, pada sembilan provinsi di Indonesia.
“Program beasiswa ini kami tujukan untuk mewadahi potensi-potensi generasi muda Hindu dari berbagai pelosok di Indonesia agar bisa turut membawa kemajuan bagi umat dan bangsa” kata Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto Jumat, 6 Agustus 2021 dikutip dari laman resmi Kemenag.
Anggaran ini, kata Handoko, naik Rp 14,8 miliar rupiah dibandingkan tahun lalu. Pada 2020, Ditjen Bimas Hindu menganggarkan beasiswa senilai 20,4 miliar rupiah diperuntukkan bagi 3.089 mahasiswa dari 13 perguruan tinggi.
Penyaluran beasiswa dilakukan dengan enam cara dengan harapan program tepat sasaran. Pertama, Bantuan Beasiswa Prestasi Akademik Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu Swasta. Kedua, Bantuan Beasiswa Bidikmisi Lanjutan Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu Swasta.
Ketiga, Bantuan Beasiswa Strata Dua (S-2) Bagi Mahasiswa Lulusan Program Strata Satu (S-1) Dengan Kategori Cumlaude Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu. Keempat, Beasiswa Bidik Misi. Kelima, Beasiswa Mahasiswa Miskin. Dan terakhir, Bantuan Peningkatan Prestasi Akademik.
Handoko mengklaim anggaran beasiswa ini bentuk keseriusan Kementerian Agama dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tujuannya, agar semakin banyak generasi Hindu yang terfasilitasi untuk mendapatkan pendidikan.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION
Baca juga: