TEMPO.CO, Jakarta - TNI membantu perbaikan mesin pesawat CASA milik angkatan pertahanan Papua Nugini jenis CT 7-9C.
Mesin yang sudah diperbaiki diserahkan oleh Kepala Badan Intelijen Strategis TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto kepada Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape di Bandara Internasional Jacksons-Port Moresby, Papua Nugini, Rabu lalu. Penyerahan bantuan dilakukan dalam suatu rangkaian upacara penerimaan resmi.
Dalam sambutannya, Joni menyampaikan bahwa Papua Nugini merupakan salah satu negara berpengaruh di Kawasan Pasifik dan berbatasan darat langsung dengan Indonesia.
"Selama ini TNI aktif mengidentifikasi peluang kerja sama dan bantuan kepada Papua Nugini Defense Force untuk mendukung upaya memperkuat diplomasi RI di Papua Nugini dalam rangka meningkatkan hubungan diplomatik dan kerjasama antar kedua negara, khususnya di bidang pertahanan dan perbatasan selama ini yang sudah berjalan sangat baik," ujar Joni lewat keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Sabtu, 7 Agustus 2021.
Joni berharap momentum ini dapat meningkatkan hubungan kerjasama antara TNI dan angkatan pertahanan Papua Nugini dalam memberikan kontribusi perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan.
Sementara itu, Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada TNI atas bantuan perbaikan mesin pesawat CASA.
James juga menyatakan bahwa hubungan baik antara kedua negara telah berlangsung selama bertahun-tahun dan sampai saat ini berjalan sangat baik dengan saling menghormati dan menghargai sebagai negara yang berdaulat.
Dalam kesempatan itu, James juga menyampaikan sikap Pemerintah Papua Nugini terkait isu Papua. Papua Nugini menyatakan secara tegas akan tetap menghormati kedaulatan negara Indonesia atas Papua dan isu Papua merupakan permasalahan internal dari negara Indonesia.
Turut hadir dalam acara penyerahan bantuan tersebut Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini dan Solomon Islands, Andriana Supandy beserta Atase Pertahanan Kol Inf Edward Tambunan.
Perwira tinggi dan menengah TNI sebagai delegasi Indonesia Brigjen TNI Rio Firdianto, Laksma TNI Didik Kurniawan, Kol Pnb Ridha Hermawan, Kol Laut (E) Hidayaturrahman, dan Kol Inf Piter Dwi Ardianto.