INFO NASIONAL - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mendorong semangat kewirausahaan pemuda dan mahasiswa agar kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing. Bentuk dorongan yang akan dilakukan Kemenpora, kata Zainudin, adalah memfasilitasi pemuda dan mahasiswa yang serius menekuni kewirausahaan.
"Akan ada tahapan-tahapannya dari penumbuhan minat hingga fasilitasi oleh Kemenpora kepada mereka yang benar-benar serius menekuni kewirausahaan. Yang terpenting ada minatnya dulu, ada semangat untuk berwirausaha pasti ada jalannya," kata Menpora ketika membuka Kuliah Kewirausahaan Pemuda bersama Universitas Krisnadwipayana (Unkris) secara daring dari Kantor Kemenpora Senayan, Jakarta, Rabu, 4 Agustus 2021.
Kuliah ini mengangkat tema Peran Penting Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan. Berkaitan dengan itu, Menpora berharap, pemuda dan mahasiswa masa kini dapat menjadi problem solver di tengah masyarakat.
Saat ini Kemenpora telah menetapkan Lima Program Prioritas untuk memandu seluruh aktivitas di Kemenpora. Dan, yang tengah diselenggarakan adalah Program Prioritas kedua yakni pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Menurut Menpora, ukuran kemajuan suatu bangsa juga ditentukan oleh prosentase masyarakat yang bergerak di bidang kewirausahaan atau enterpreneur. Sementara itu, di Indonesia, kemampuan masyarakat untuk bergerak di bidang kewirausahaan belum sebanding dengan jumlah penduduk."Hal ini yang menjadi konsen Kemenpora sehingga mendorong kuliah kewirausahaan pemuda di kalangan perguruan tinggi," kata Menpora.
Zainudin Amali menyampaikan apresiasinya kepada rektor dan civitas akademika Unkris yang telah berkenan bekerjasama dengan Kemenpora. Terutama dalam rangka mendorong kegiatan di kalangan pemuda dan mahasiswa tentang penumbuhan minat kewirausahaan.
"Para pemuda dan mahasiswa harus bisa menjadi faktor penyelesaian masalah atau problem solver, bukan menimbulkan masalah terlebih di tengah masa pandemi seperti sekarang ini. Kegiatan kita saat ini adalah untuk mengantisipasi hal itu, jangan sampai lulusan Unkris mencari pekerjaan ke sana kemari karena tidak ada bekal pengetahuan tentang kewirausahaan dan akhirnya menjadi job seeker, tidak bisa mandiri apalagi bersaing," urainya.
Rektor Unkris Ayub Muktiono menyampaikan terima kasih atas kerjasama Unkris dan Kemenpora. Ayub berharap kerjasama ini akan terus terlaksana dan meningkat."Semoga kerjasama ini mampu mendorong minat adik-adik mahasiswa untuk berani dan memulai berusaha menjadi wirausahawan," kata Ayub. (*)