Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Makna Panjat Pinang di Setiap Hari Kemerdekaan 17 Agustus

Reporter

image-gnews
Suasana lomba panjat pinang kolosal di Pantai Carnaval Ancol memeriahkan HUT RI ke-74 pada Sabtu, 17 Agustus 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Suasana lomba panjat pinang kolosal di Pantai Carnaval Ancol memeriahkan HUT RI ke-74 pada Sabtu, 17 Agustus 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perlombaan yang diadakan menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia, setiap 17 Agustus. Perlombaan tersebut tidak hanya untuk menjadi pemenang, tetapi juga sebagai hiburan warga.

Lomba yang diadakan juga bermacam-macam, dari yang ringan dan dapat diikuti anak-anak hingga yang berat dan hanya bisa diikuti oleh orang dewasa. Perlombaan berat tersebut termasuk panjat pinang. Berikut makna di balik panjat pinang dilansir dari Daihatsu.co.id:

1. Perjuangan Panjang Untuk Sampai ke Tujuan

Dalam lomba panjat pinang terdapat makna sebuah perjuangan yang panjang ketika akhirnya mendapatkan kemerdekaan. Hal itu ditandai dengan tingginya pohon panjat pinang. Selain itu, hal yang membuatnya lebih susah dipanjat adalah sebab tiang dilumuri oleh pelumas sehingga menjadi licin.

Dalam panjat pinang membutuhkan energi, strategi, dan kekompakan para pesertanya. Meskipun sulit, tetapi banyak orang yang mengikuti perlombaan yang satu ini. Hal tersebut karena banyak hadiah yang menarik serta untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia.

2. Selalu Ada Rintangan

Setiap langkah manusia selalu melewati banyak rintangan setiap harinya. Begitu pula untuk merebut kemerdekaan, banyak rintangan yang harus dilewati. Dalam lomba ini, rintangan dilambangkan dengan tiang yang licin, selain itu juga ada orang-orang yang berebut naik dan menjatuhkan peserta lainnya.

3. Bersama Untuk Mencapai Tujuan

Karena pohon/tiang yang tinggi tinggi, maka tidak mungkin dapat dipanjat oleh satu orang saja tanpa bantuan. Panjat pinang membutuhkan kerja sama untuk dapat mencapai puncak. Peserta harus menghilangan sifat egois untuk dapat mencapai hadiah yang terdapat di atas puncak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu pula dengan kemerdekaan, banyak raja-raja di Indonesia yang merelakan kekuasaannya demi terbentuk negara kesatuan. Bahkan raja-raja tersebut membantu presiden dengan menghibahkan sebagian kekayaan kerajaan mereka. Seperti kesultanan Yogyakarta yang menghibahkan banyak emasnya demi terselenggaranya negara RI saat itu.

4. Hasil dari Perjuangan

Ketika sudah sampai di puncak, peserta dapat mengambil hadiah yang ia inginkan. Hal ini sebagai imbalan dari kerja keras serta kerja sama yang mereka jalani. Hadiah nantinya akan dibagikan ke tim yang berhasil. Terkadang panjat pinang memiliki beberapa tim, kadang semua peserta menjadi satu tim. Sebuah perjuangan memang berat di awal, namun bahagia di akhir. 

Itulah 4 makna di balik permainan panjat pinang yang biasa diadakan memperingati 17 Agustus. Banyak pelajaran yang ternyata didapat selain mengutamakan hadiahnya. Meskipun tahun ini tidak dapat melakukan perlombaan panjat pinang dan lomba rakyat lainnya  karena pandemi Covid-19, jangan merasa susah, karena kita masih dapat berkumpul dengan keluarga di rumah merayakan Hari kemerdekaan.

VALMAI ALZENA KARLA 

Baca: Panjat Pinang Langganan Setiap 17 Agustus, Permainan Sejak Kolonial Belanda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

28 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

42 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

43 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

43 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

44 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

50 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

20 Februari 2024

Guru Besar Bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Erlina Burhan saat ditemui usai dikukuhkan sebagai Guru Besar di UI Salemba Jakarta, Sabtu, 17 Februari 2024. ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari
Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan 3 Guru Besar dari Fakultas Kedokteran, salah satunya Prof. Erlina Burhan. Ini profilnya.


Faisal Basri: Kenaikan Anggaran Bansos Menunjukkan Kegagalan Jokowi

5 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Faisal Basri: Kenaikan Anggaran Bansos Menunjukkan Kegagalan Jokowi

Faisal menilai dana bansos yang melebihi anggaran saat pandemi Covid-19 menunjukkan semakin besarnya masyarakat yang rentan ekonominya.