Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menkes Jelaskan Alasan Ketimpangan Distribusi Vaksin Covid-19

image-gnews
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengunjungi ruang IGD Covid-19 di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta. Kunjungan ini untuk menyemangati tenaga kesehatan atau nakes yang tengah bertugas. Kemenkes
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengunjungi ruang IGD Covid-19 di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta. Kunjungan ini untuk menyemangati tenaga kesehatan atau nakes yang tengah bertugas. Kemenkes
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan ihwal ketimpangan distribusi vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Dia mengakui mendengar keluhan dari daerah yang tak kebagian vaksin sehingga vaksinasi berjalan lambat.

Menurut Budi, ini terjadi karena stok vaksin serta distribusi skala prioritas berdasarkan berbasis risiko. Namun dia mengatakan hal itu tak masalah selama vaksinasi di daerah mencapai angka sekitar 22 persen.

"Selama itu masih 22 persenan, itu sama dengan rata-rata nasional, karena kami juga baru terima vaksinnya segitu," kata Budi dalam konferensi pers, Senin, 2 Agustus 2021.

Budi mengatakan, pemerintah memang baru menerima vaksin 90 juta dosis vaksin hingga bulan Juli lalu. Angka ini baru 22 persen dari total 420 juta dosis vaksin yang dibutuhkan.

Selain itu, Budi mengatakan vaksinasi diberikan kepada kelompok prioritas terlebih dulu, seperti tenaga medis dan lansia. Distribusi vaksin pun diprioritaskan ke daerah-daerah dengan kasus dan angka kematian yang tinggi, yakni ke tujuh daerah aglomerasi Jawa-Bali.

Berikutnya, Budi melanjutkan, pemerintah akan mendistribusikan vaksin ke daerah-daerah di luar Jawa dan Bali yang angka kasus dan kematiannya meningkat. Ia juga menargetkan laju vaksinasi bertambah seiring dengan semakin banyaknya jumlah vaksin yang tersedia.

"Kalau Agustus September banyak vaksin datang, itu laju vaksinasi kita harus tiga kali lipat lebih tinggi," kata Budi Gunadi.

Budi merinci, pada bulan Agustus ini, Indonesia akan kedatangan 72,5 juta dosis vaksin. Ini mencakup 49,7 juta dosis Sinovac, 4,09 juta dosis AstraZeneca, 10,6 juta dosis Covax-Gavi, 6,5 juta dosis Moderna, dan 1,5 juta dosis Pfizer. Pada September, Indonesia akan kedatangan 70 juta vaksin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Budi mengatakan stok vaksin akan terus berdatangan hingga bulan Desember mendatang. Pada akhir tahun nanti, diperkirakan Indonesia memiliki total vaksin sebanyak 258 juta dosis.

Menurut Budi, selain angka 258 juta yang sudah pasti itu, kemungkinan masih ada tambahan sekitar 72 juta dosis vaksin. Dia mengatakan jumlah dosis tambahan ini masih bergerak dinamis.

Namun jika tak ada perubahan, per akhir tahun ini Indonesia akan memiliki cukup dosis untuk memvaksin 208 juta masyarakat Indonesia.

"Butuh waktu, kalau vaksin datang Desember, mungkin baru selesai disuntik Januari," ujarnya.

Ketimpangan vaksinasi Covid-19 dan distribusi vaksin di Indonesia ini sebelumnya disorot oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Menurut WHO, bahkan masih banyak tenaga kesehatan di sejumlah provinsi, seperti Papua, Maluku, dan Sulawesi Tengah yang sama sekali belum mendapatkan vaksin.

Adapun Koalisi Warga Lapor Covid-19 menyoroti tidak adanya informasi detail dari pemerintah ihwal jumlah vaksin Covid-19 yang didistribusikan ke daerah. Berdasarkan pemantauan lewat pemberitaan media massa, Lapor Covid-19 mencatat bahwa jumlah vaksin yang didistribusikan ke luar Jawa dan Bali masih tergolong rendah.

Baca juga: Kemenkes Ungkap Alasan Vaksinasi Covid-19 Belum Maksimal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

23 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

15 hari lalu

Pemudik bersepeda motor berteduh saat antre menunggu kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

Menkes mengatakan tiga masalah kesehatan berikut bisa muncul ketika pemudik terlalu memaksakan diri sehingga membahayakan keselamatan.


Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

22 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.


Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

22 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berfoto bersama Pikachu saat pembukaan Pokemon Festival Jakarta 2022 di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada Kamis, 8 Desember 2022. Kemenparekraf berkolaborasi dengan Pokemon untuk memperkenalkan dan mempromosikan destinasi wisata yang ada di Indonesia. Tempo/Magang/Muhammad Ilham Balindra
Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

Pemerintah membeberkan awal mula Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dan Bumi Serpong Damai (BSD) masuk ke daftar PSN.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

23 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

24 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

26 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

Menkes mengingatkan masyarakat agar menjaga daya tahan tubuh.


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

39 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

48 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Mantan Menkes Ingatkan Menu Makan Siang Gratis Jangan Hanya Nasi Ditambah Mie Goreng

55 hari lalu

SMP Negeri 2 Curug, Tangerang melakukan persiapan simulasi program makan siang gratis. Agenda simulasi dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Mantan Menkes Ingatkan Menu Makan Siang Gratis Jangan Hanya Nasi Ditambah Mie Goreng

Program makan siang gratis merupakan program yang diusung pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.