Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MPR Minta Pemerintah Kompak Tangani Pandemi

image-gnews
Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan saat acara
Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan saat acara "Temu Tokoh Nasional bersama Wakil Ketua MPR Syarief Hasan" di aula Ponpes Al-Uzlah, Desa Ciherang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu, 21 November 2020.
Iklan

INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan kembali mendorong Presiden Joko Widodo untuk melakukan evaluasi terhadap komunikasi dan pernyataan di antara para Menteri. Ia menilai, Menteri Kabinet Indonesia Maju seringkali mengeluarkan pernyataan kontraproduktif di hadapan publik di tengah situasi pandemi ini.

Syarief menyebutkan sebelumnya Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan dengan Menko Muhajir Effendy menyatakan pendapat yang saling berbeda. Kini yang terbaru, Menkopolhukam Mahfud MD dengan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan kembali memberikan pernyataan kontraproduktif pada Kamis, 29 Juli 2021.

Diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut bahwa Pemerintah enggan meminta bantuan ke negara lain. Pernyataan ini bertolak belakang dengan pernyataan Menko Marves Luhut Binsar yang menyebut Pemerintah telah meminta bantuan kepada negara-negara sahabat, antara lain Singapura dan China.

Syarief menilai pernyataan Menkopolhukam yang menyebut pemerintah enggan meminta bantuan kemungkinan ingin menunjukkan bahwa Indonesia masih mampu mengatasi COVID-19 meski saat ini kondisi negara sangat memprihatinkan.

Menurutnya, penanganan COVID-19 di Indonesia harus diakui tengah berada di kondisi sulit. Baik di fasilitas kesehatan antara lain rumah sakit, penyediaan vaksin, maupun ketersediaan obat-obatan yang mengakibatkan jumlah terinfeksi COVID-19 positivity rate semakin meningkat. Bahkan mencapai 25,07 persen, jauh dari batas yang ditetapkan WHO maksimal 5,0 persen. Ia pun menilai hubungan baik antara Indonesia dengan berbagai negara mesti dipupuk dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pemerintah harus menjaga hubungan baik dengan negara lain, khususnya negara yang telah membantu penanganan maupun vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Jangan sampai pernyataan-pernyataan yang kontraproduktif dan terkesan tidak butuh, membuat negara lain enggan membantu Indonesia di tengah situasi darurat COVID-19," ucap Syarief dalam keterangannya, Jumat, 30 Juli 2021.

Ia pun menekankan Menko Marves menyatakan telah meminta bantuan negara-negara lain seperti China dan Singapura. Hal ini menunjukkan secara eksplisit, Indonesia mengakui tidak mampu dan memerlukan bantuan negara sahabat dalam penanganan pandemi COVID-19. Terlebih, kini semakin banyak negara-negara sahabat yang telah melarang WNI mengunjungi negara mereka. Bahkan ada negara yang melarang warganya berkunjung ke Indonesia.

"Setiap kebijakan yang akan ditempuh perlu koordinasi yang baik, tepat dan kompak. Mungkin sebaiknya Presiden Jokowi mengambil alih memimpin langsung penanganan pandemi COVID-19 mengingat pula saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan atau melandai, bahkan diprediksikan Indonesia adalah negara terakhir yang bisa keluar dari krisis pandemi COVID-19," katanya.

Syarief menilai Indonesia akan semakin kesulitan untuk keluar dari krisis Pandemi COVID-19 jika tidak melakukan evaluasi menyeluruh. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

9 jam lalu

Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa di seluruh Indonesia.


Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

10 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

Bambang Soesatyo mendukung masuknya Beijing Automotive Group melalui BAIC Internasional meramaikan pasar otomotif Indonesia.


Strategi Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2024 Nyaman dan Ceria

10 jam lalu

Strategi Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2024 Nyaman dan Ceria

Puluhan ribu armada disiapkan di sektor transportasi darat, laut, dan udara. Semua untuk melayani 193,6 juta pemudik.


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

10 jam lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur

11 jam lalu

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) meresmikan peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 pada Kamis, 28 Maret 2024, di Jakarta.


Puan Maharani: Komitmen dengan Kesejahteraan Ibu dan Anak melalui RUU KIA

11 jam lalu

Puan Maharani: Komitmen dengan Kesejahteraan Ibu dan Anak melalui RUU KIA

Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani, dengan tegas menegaskan bahwa DPR RI memiliki komitmen yang kuat terhadap kesejahteraan ibu dan anak melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan atau RUU KIA.


BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

11 jam lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.


Universitas Terbuka Menegaskan Keterlibatan dalam Program MBKM

11 jam lalu

Universitas Terbuka Menegaskan Keterlibatan dalam Program MBKM

Sejumlah pemberitaan yang beredar di media belakangan ini menyinggung tentang keterlibatan Universitas Terbuka (UT) dalam program Ferienjob yang dijalankan melalui PT CVGEN dan PT Sinar Harapan Bangsa (SHB) sebagai penyelenggara program tersebut.


Tingkatkan Layanan, KKP Terapkan Sistem Anti Suap

13 jam lalu

Tingkatkan Layanan, KKP Terapkan Sistem Anti Suap

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) terus berupaya melakukan kegiatan pencegahan korupsi.


Nita Setiawan dan GBI Keluarga Allah Jakarta Berbagi Takjil

13 jam lalu

Nita Setiawan dan GBI Keluarga Allah Jakarta Berbagi Takjil

Sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap sesama di Bulan Suci Ramadhan, Ps. Nita Setiawan dan GBI Keluarga Allah Jakarta menggelar acara Berbagi Takjil di CBD Puri Jakarta Barat pada Rabu, 28 Maret 2024.