TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menggandeng sejumlah industri gas untuk mengatasi kelangkaan oksigen medis untuk perawatan pasien Covid-19. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan setidaknya ada tiga perusahaan gas yang diminta membantu pemenuhan oksigen medis ini.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan diketahui meminta bantuan sejumlah perusahaan, seperti PT Krakatau Steel, Samator Group, dan PT Indonesia Morowali Industrial Park.
Baca Juga:
"Kami juga sudah melakukan upaya pemenuhan ini ke seluruh industri gas lainnya," kata Nadia kepada Tempo, Senin, 26 Juli 2021.
Nadia mengatakan, beberapa perusahaan industri gas yang digandeng pemerintah yakni Linde Group, Iwatani Industrial Gas Indonesia, hingga PT Air Liquide Indonesia. Adapun untuk penambahan armada distribusi, lanjut Nadia, pemerintah bekerja sama dengan PT Pertamina, PT Aico Energi, serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah berupaya melakukan penambahan tabung oksigen serta melakukan pengadaan oksigen konsentrator. "Serta juga melakukan penambahan tabung oksigen dan oksigen konsentrator," kata Nadia.
Nadia sekaligus menanggapi somasi terbuka yang dilayangkan lebih dari 100 organisasi masyarakat sipil ihwal kelangkaan oksigen. Somasi terbuka itu dilayangkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Kelompok sipil tersebut menuntut pemerintah segera mengendalikan harga, memastikan ketersediaan oksigen dan tabung oksigen serta memastikan distribusinya dalam waktu tujuh hari.
Menurut Nadia, regulasi mengenai oksigen ini berada di bawah kewenangan Kementerian Perindustrian. Saat ditanya ihwal koordinasi Kementerian Kesehatan dan Kemenperin, Nadia mengatakan hal itu telah dibahas dalam rapat Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. "Kami sesuai tugas fungsi masing-masing ya, tapi sudah dibahas di rapat KPC-PEN," ujar Nadia.
Baca juga: Khofifah Buka Layanan Oksigen Gratis Bagi Pasien Covid-19 Isoman di Malang
BUDIARTI UTAMI PUTRI