TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memiliki berbagai cara untuk melakukan deradikalisasi terhadap narapidana terorisme (napiter). Salah satu caranya adalah dengan Klinik Pancasila.
Klinik Pancasila adalah program upaya deradikalisasi terhadap napiter dengan mengedepankan pembinaan wawasan kebangsaan pada nilai-nilai Pancasila. Di klinik ini, napiter akan diberikan pemahaman dan pembelajaran terkait nilai-nilai Pancasila.
Baca Juga:
Napiter yang akhirnya menerima, mengerti, dan mau mengamalkan nilai-nilai Pancasila akan ditunjuk untuk menjadi “Dokter Pancasila” di klinik ini. Dokter Pancasila itu akan mengajarkan dan memberi pengertian terkait ke narapidana lainnya.
“Hal ini yang disebut dengan deradikalisasi proxy,” kata Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris dikutip dari laman resmi BNPT, Jumat, 23 Juli 2021.
Para dokter Pancasila itu secara tidak langsung diuji kemampuan dan keseriusannya dalam menerima, mengerti, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Ketika menjadi Dokter Pancasila, secara otomatis dapat dilihat seberapa jauh bagaimana mereka memahami Pancasila itu sendiri.
Pada pelaksanaannya, para warga binaan diajak melakukan simulasi seperti dokter dan pasien yang sedang berdialog. Mereka akan bergiliran bertukar peran menjadi dokter dan pasien dengan durasi sekitar 15 menit. Tiap dokter dibagi menjadi lima orang yang mewakili lima sila dalam Pancasila.
Direktur Pembinaan Narapidana Latihan Kerja Produksi Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham, Thurman S.M Hutapea, berpendapat bahwa Klinik Pancasila harus ditegakkan di tengah pudarnya nilai-nilai Pancasila di masyarakat. Di lingkungan lembaga pemasyarakatan, menurutnya, Klinik Pancasila sejalan dengan program pembinaan kepribadian warga binaan.
“Klinik Pancasila merupakan bagian dari program pengembangan kepribadian warga binaan yang bertujuan untuk menjadi wadah konsultasi tentang kewarganegaraan, yang mengerti Pancasila,” kata Thurman, seperti yang dikutip oleh bnpt.go.id.
Sejauh ini, kata Thurman, ada 16 Klinik Pancasila. Ia berharap ke depan BNPT akan memperbanyak klinik ini minimal setiap wilayah ada satu Klinik Pancasila.
M. RIZQI AKBAR
Baca juga:
BNPT Perpanjang Kerja Sama dengan Amerika Soal Penanggulangan Terorisme