TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 23 Juli bangsa Indonesia memperingati Hari Anak Nasional (HAN). HAN diperingati demi mewujdukan kepedulian pada anak Indonesia sehingga mereka bisa berkembang optimal.
Peringatan puncak HAN kerap dihadiri oleh presiden Indonesia yang sedang menjabat. Tak jarang presiden berdialog langsung dengan anak-anak yang ada.
Salah satu momen dalam perayaan HAN yang kerap jadi pembicaraan hingga kini adalah saat Presiden Soeharto berdialog dengan anak-anak Sekolah Dasar di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta 1994 lalu. Pasalnya ada seorang anak yang bertanya ‘kenapa presiden Indonesia hanya satu’.
Video yang merekam momen tersebut tersebar luas di media sosial, alah satunya yang diunggah kanal Youtube oleh akun HM Soeharto dengan judul Temu Wicara Presiden Soeharto pada Hari Anak Nasional.
Dalam video itu, Presiden Soeharto berdialog dan menjawab sejumlah pertanyaan dari anak-anak SD yang hadir. Salah satu anak yang bernama Hamli dari Provinsi Sulawesi Tengah melontarkan pertanyaan yang mengejutkan.
Mantan Presiden Soeharto bersama anak-anak. Youtube.com
“Pak, mau tanya. Mengapa presiden di Indonesia cuma satu padahal Indonesia, kan, luas?” tanya anak tersebut diikuti tawa dari para hadirin
Menanggapi pertanyaan itu, Presiden Soeharto menjawab jika cukup ada satu presiden untuk memimpin sebuah negara dan bangsa. "Kalau sampai dua-tiga nanti lantas tidak bisa berjalan dengan baik. Banyak pemimpin, banyak kapten, kemudian lantas negara menjadi rusak," jawabnya.
Soeharto menjelaskan jika presiden yang hanya ada satu itu akan melaksanakan apa yang telah diputuskan oleh rakyat. Selain itu, kata dia, undang-undang yang berlaku melarang presiden dijabat lebih dari satu orang.
Mendapatkan pertanyaan itu, Soeharto bertanya balik kepada Hamli. "Kenapa kamu tanya begitu? Siapa yang suruh tanya?" tanyanya dengan nada setengah tertawa.
Walau video acara Hari Anak Nasional ini telah diunggah sejak 2016, sampai sekarang video ini masih ramai bersileweran di media sosial lainnya. Hingga saat ini, video ini telah ditonton oleh lebih dari 2 juta pengguna Youtube. Bahkan adegan dialog Soeharto ini kerap dijadikan meme oleh warganet
MAGHVIRA ARZAQ KARIMA
Baca juga:
Presiden Joko Widodo Ajak Anak Jadi Agen Protokol Kesehatan Cegah Covid-19