INFO NASIONAL-Pekan lalu, Gubernur Banten, H. Wahidin Halim (WH), prihatin terhadap kelangkaan oksigen medis yang dibutuhkan oleh rumahs akit dan warga yang sedang melakukanisolasimandiri. "Hari ini kita bahagia. Berkat dukunganteman-teman dari industry untuk memecahkan persoalan oksigen yang merupakan program kemanusiaan," ujarnya.
Gubernur WH bersyukur dan bahagia karena PemerintahProvinsi Banten mendapatkan bantuan oksigen medisdari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (Chandra Asri) untuk penanganan pandemi Covid-19 di RS dan warga yang sedang melakukan isolasi mandiri. Dia pun menyampaikan ungkapan terimakasih kepada jajaran PT Chandra Asri, Tbk.
“Khususnya PresidenDirektur Chandra Asri yang memberikan perhatian kepada kita semua," kata Gubernur dalam telekonferensi Penyerahan Bantuan 120 Ton Oksigen untuk Rumah Sakit se-Provinsi Banten dari Ruang Rapat Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 158 Kota Serang , Senin, 19 Juli 2021.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk tetap waspada terhadap penularan dan penyebaran Covid-19. Selain itu, mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bahu menbahu melawan Covid-19.
Pemprov Banten bersama PT Candra Asri Petrochemical, PT Utama Gas Multi Perkasa dan sejumlah industri lainnya gotong royong menyediakan oksigen bagi RS. Penyalurannya, diatur Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten serta organisasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada).
"Bantuan ini sebenarnya dari produsen, adaempat perusahaan besar. PT Krakatau Steel menyalurkan 100 tabung per hari. Satu ton bisa 125 tabung, jadi kalau 20 ton itu 2.500. pengisian tabung per hari ini Insya Allah aman," kata Kepala Disperindag Banten, Babar Suharso.
Sebelumnya, PT Krakatau Steel Tbk.bersedia menyuplai kebutuhan oksigen untuk RS di Provinsi Banten dan DKI Jakarta secara gratis untukpenanganan Covid-19. Adapun kapasitasnya mencapai 300 tabung per hari dengan volume 6 NM3 Oksigen tambahan sebanyak120 ton dari PT Candra Asri dialokasikan untuk dua bulan. "Kami melihat rumah sakit daerah ini banyak sekali pasiennya, banyak juga dikhawatirkan kekurangan. Kondisinya mulai waspada kekurangan oksigen," kata Wawan Mulyana, Community Relation Manager PT. Chandra Asri Petrochemical.
Sementara itu, , Babar Suharso, mengatakan pihaknya memantau perdagangan oksigen di Banten, dan berupaya agar tidak ada lonjakan harga isi ulang tabung oksigen. Jika ada yang memainkan harga atau menimbun oksigen di tengah pandemi Covid-19, bisa berurusan dengan hukum.
PT Utama Gas Multi Perkasa (UGMP), salah satu supplier oksigen di Banten berjanji idak akan menaikkan harga isi ulang oksigen, baik untuk medis maupun masyarakat umum. Harganya mulai Rp 35 ribu untuk tabung berukuran kecil dan Rp 50 ribu tabung ukuran besar. Lokasinya di Jalan Raya Serang-Jakarta, Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang "Dari awal sampai sekarang tidak ada kenaikan harga. Sampai minggu malam pun kami melayani untuk masyarakat, terkadang di atas jam 24.00 WIB," kata Abdul Manan, Direktur PT UGMP.
Masyarakat yang ingin menyewa tabung oksigen beserta isinya, bisa datang ke perusahaan tersebut dengan membawa kartu identitas dan uang jaminan. Nominal uang jaminan, tergantung dari besar kecilnya tabung yang dipinjam. (Adv).