INFO NASIONAL – Warga Kota Malang semakin menunjukkan kepedulian untuk saling berbagi demi kebutuhan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat Covid-19. Gerakan berbagi bagi warga yang menjalani isoman ini berangkat dari kepedulian warga, tokoh masyarakat, dan lembaga kemasyarakatan.
Baca Juga:
Salah satu kegiatan warga yang sibuk menyiapkan makanan di sebuah dapur umum terlihat di Kelurahan Gadang, pada Senin, 19 Juli 2021. Mereka bersemangat berbagi pada sesama, terutama bagi para pasien yang menjalani isoman di rumah dan membutuhkan bantuan.
Lurah Gadang, Denny Surya Wardhana, mengatakan nasi beserta lauk-pauk tersebut dikemas dalam kotak, kemudian disiapkan warga untuk disalurkan kepada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isoman di rumahnya masing-masing. Pada giat ini, sekitar 60-an paket makanan disiapkan agar kebutuhan makanan bergizi para pasien Covid-19 di wilayah Gadang tetap terpenuhi.
“Warga bergotong-royong untuk membantu sesama, ada yang memasak, ada yang mengemas, ada pula yang mendistribusikan makanan itu. Demi efektivitas tenaga dan waktu, pendistribusian paket makanan ini dilakukan oleh kader dari masing-masing RW di Kelurahan Gadang,” kata Denny.
Baca Juga:
Hal yang sama juga dilakukan oleh warga Kelurahan Blimbing, Tlogowaru dan Tunggul Wulung. Warga juga setiap harinya menyiapkan dan mendistribusikan makanan siap saji bagi warga yang menjalani isoman di rumah.
Sedikit berbeda, warga Kelurahan Rampal Celaket dan Bandulan, menyiapkan paket sembako bagi para warga yang harus di rumah saja untuk menjalani isoman.
“Diharapkan dengan bantuan dari warga untuk warga ini, pasien tidak hanya tercukupi kebutuhan pangannya. Namun juga sebagai bentuk dukungan moral bagi para pasien, sehingga tidak merasa terkucilkan atau dijauhi akibat terpapar Covid-19,” ujar Lurah Bandulan, Dian Sonyalia Catur Rina.
Pandemi Covid-19, kata dia, menyebabkan dampak luar biasa pada aspek kehidupan masyarakat, seperti tingkat kesehatan menurun dan mortalitas meningkat. Sektor perekonomian juga mengalami penurunan yang signifikan, banyak rakyat kehilangan pekerjaan, ataupun usaha-usaha yang terpaksa harus gulung tikar.
“Angka positif Covid-19 yang kian meningkat memaksa pemerintah mengambil kebijakan memberlakukan PPKM Darurat. Di tengah mobilitas masyarakat yang terbatas saat ini dan makin banyaknya pasien yang harus menjalani isoman di rumah membutuhkan dukungan dari semua pihak,” ujar Dian Sonyalia.
Sementara itu, Wali Kota Malang, H. Sutiaji, merasa bersyukur atas banyaknya perhatian dan kepedulian dari warga untuk warga. Warga berbagi ini adalah salah satu strategi Pemkot Malang dengan masyarakat untuk menghadapi Covid-19.
Membangun kepedulian antar sesama di tengah pandemi Covid-19 sangat penting. Masyarakat yang mau saling membantu dan berbagi tentu akan membantu pemerintah dalam mengatasi dampak pandemi ini.
“Saat ini jiwa patriotisme kita diukur. Sudah bukan waktunya untuk saling menyalahkan. Jadi bagaimana kita membangun dan mengimplementasikan Pancasila terutama sila kemanusiaan yang adil dan beradab,” ujar Wali Kota Sutiaji.(*)