TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan kasus Covid-19 yang masih tinggi mengakibatkan dirinya menunda sungkeman dengan ibunya dan merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 H.
"Dalam suasana pandemi COVID-19, kita harus kembali menunda sungkem ke ibu dan merayakan Lebaran bersama keluarga seperti dalam kondisi normal," kata Mahfud dalam akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd, Selasa 20 Juli 2021.
Mahfud pun melaksanakan Salat Idul Adha secara terbatas di rumah dinasnya bersama keluarga dan beberapa staf dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. "Pagi ini di rumah dinas, kami melaksanakan Salat Idul Adha secara terbatas bersama keluarga dan beberapa staf serta dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini pun berharap pandemi COVID-19 segera berlalu. "Mari kita sama-sama menjaga dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Mudah-mudahan Allah selalu melindungi dan memberi kesehatan bagi kita semua," kata Mahfud.
Dalam akun YouTube Kemenko Polhukam, Mahfud mengajak masyarakat yang mampu untuk memberikan kurban demi kebaikan masyarakat. "Mari berkurban untuk kebaikan masyarakat kita dan untuk membantu kaum dhuafa," tuturnya.
Mahfud menekankan pentingnya berkurban khususnya untuk masyarakat yang mampu. Menurut dia, berkurban memang tidak wajib bagi umat Muslim, namun menunaikan kurban bagi yang mampu bersifat sunah muakad.
Baca juga: Idul Adha saat PPKM Darurat, Polisi Minta Publik Patuhi Panduan Kemenag