TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut Idul Adha mengandung pesan tentang pengorbanan dan keikhlasan seperti tauladan yang diwariskan Nabi Ibrahim AS. Untuk itu, Jokowi berharap masyarakat juga dapat berkorban saat perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, yang berlangsung di tengah pandemi ini.
"Di tengah pandemi seperti sekarang ini, kita perlu kesediaan untuk lebih banyak berkorban lagi. Mengorbankan kepentingan pribadi dan mendahulukan kepentingan masyarakat serta sesama," ujar Jokowi dalam acara Takbir Akbar Hari Raya Idul Adha 1442 H yang digelar secara virtual, Senin malam, 19 Juli 2021.
Presiden Jokowi berharap masyarakat merayakan Idul Adha 2021 ini dengan sederhana dan mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, ia berharap Idul Adha di tengah pandemi ini juga dapat menjadi momentum untuk menguatkan solidaritas dalam menguatkan persaudaraan antar sesama yang mampu melipatgandakan energi dan menghimpun kekuatan untuk bangkit bersama.
"Kita berikhtiar bersama dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengisolasi diri bagi yang bergejala dan memberikan bantuan bagi yang membutuhkan," ujar Jokowi.
Kepala Negara mengajak masyarakat berdoa dan bertakbir dan berdoa dari rumah masing-masing agar pandemi segera berlalu.
"Mari kita bersama-sama memohon pertolongan Allah SWT, memohon kesembuhan saudara-saudara kita yang sedang sakit, memberikan kekuatan pada saudara-saudara kita yang sedang melakukan tugas kemanusiaan. Semoga Allah memudahkan semua langkah-langkah kita sampai kita mencapai kemenangan melawan pandemi Covid-19 ini," ujar Jokowi.