TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah pejabat dari pusat menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Sultan HB X di Yogyakarta pada Sabtu, 17 Juli 2021. Mereka adalah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Ganip Warsito. Pertemuan ini membahas penanganan pandemi di Yogyakarta.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan salah satu sasaran untuk meredam kasus penularan di DIY adalah penetrasi di 55 desa atau kelurahan yang masuk zona merah.
Hadi mengatakan cara yang paling ampuh adalah memperluas testing, tracing, dan treatment atau 3T. Hadi mengatakan, dari hasil pertemuan itu, disepakati pula strategi ofensif meredam penularan dengan melipatgandakan vaksinasi kepada warga di DIY. "Dari semula hanya 140 ribu vaksinasi menjadi 500 ribu vaksinasi per hari," kata dia, Sabtu, 17 Juli 2021.
Selain itu, Hadi mengatakan pemerintah, TNI, dan polisi akan menggencarkan pembagian obat gratis untuk masyarakat yang isolasi mandiri.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan untuk menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19 baru harian tak cukup hanya mengandalkan PPKM Darurat. Namun juga penegakan protokol kesehatan di masyarakat.
"Dalam beberapa waktu terakhir angka kepatuhan memakai masker di beberapa wilayah sudah mencapai 94 persen, namun ada juga wilayah yang angka kepatuhannya masih di bawah 80 persen," kata Sigit.
Ia juga meminta masyarakat memanfaatkan rumah isolasi atau shelter untuk isolasi mandiri masyarakat ketika kapasitas rumah sakit telah penuh.
"Pemanfaatan rumah isolasi yang dipersiapkan saat ini masih di angka 49 persen, artinya masih ada sisa ruang yang seharusnya bisa di manfaatkan namun banyak warga memilih isolasi di rumahnya," kata dia. Isolasi di shelter yang disediakan, kata Sigit, memungkinkan warga yang terpapar terus terpantau kondisinya dan mendapatkan penanganan medis lebih baik.
"Tolong warga yang terpapar berkoordinasi dengan petugas-petugas PPKM di wilayah untuk mendapatkan asistensi mendapatkan tempat isolasi yang memiliki petugas kesehatan," kata Sigit.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tingginya laju penularan harian di Indonesia termasuk di DIY diakui karena peran varian mutasi virus Covid-19 jenis Delta.
Budi mengatakan dengan penularan itu Presiden Jokowi menginstruksikan segera mempercepat target vaksinasi. "Untuk DIY misalnya vaksinasi tidak hanya ditarget 85 persen, tapi sebisa mungkin 100 persen," kata Budi.
Kepala BNPB Ganip Warsito mengatakan daei Satgas Covid-19 Nasional telah menyepakati untuk membantu penanganan 55 desa di DIY yang masuk zona merah dalam bentuk pendampingan dan bantuan bantuan lain. Namun Ganip mengakui penanganan itu juga diharapkan disertai kesadaran masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan berlaku.
"Tidak ada satupun negara yang mampu menghadapi pandemi ini walau sudah mempersiapkan kapasitas pelayanan kesehatan sebaik mungkin namun tak disertai upaya pencegahan dari masyarakat sendiri," kata dia.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan dari hasil pertemuan itu diharapkan segera ada kolaborasi bersama untuk menekan penularan kasus yang ada saat ini di Yogyakarta. "Kami juga mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat lebih baik bisa mengikuti apa yang kita harapkan untuk lebih disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan," kata Sultan HB X.
Baca juga: Yogya akan Pakai Gedung Sekolah Jadi Tempat Isolasi