Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

17 Juli Kelahiran Teuku Nyak Arief, Gubernur Aceh Pertama yang Disegani Belanda

Reporter

image-gnews
Teuku Nyak Arif. wikipedia.org
Teuku Nyak Arif. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTeuku Nyak Arief yang merupakan tokoh Pahlawan Nasional Indonesia yang berjuang di Aceh. Ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Aceh periode pertama (1945-1946). Seperti namanya, Nyak Arief merupakan seorang bangsawan terpelajar yang sangat menentang pemerintahan kolonial Belanda.

Teuku Nyak Arief lahir di Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh pada 17 Juli 1899 dan mendapat gelar bangsawan dari kedua orang tuanya. Ayahnya, Teuku Sri Imeum Nyak Banta merupakan seorang kepala daerah dan ibunya, Cut Nyak Rayeuh merupakan bangsawan dari tanah kelahiran Nyak Arief.

Nyak Arief menyelesaikan sekolah dasarnya di Kuta Raja dan melanjutkannya ke Sekolah Kweekschool di Bukit Tinggi jurusan Pamong Praja (pemerintahan) pada 1908. Pendidikannya berlanjut ke Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) di Banten.

Semasa sekolah ia dikenal sebagai murid yang cerdas dan tegas. Tidak hanya itu, ia juga menjadi teladan bagi kawan-kawan seperjuangannya. Walaupun memiliki sikap yang cerdan dan juga ramah kepada sesama temannya, Nyak Arief juga memiliki sifat yang yang tidak mau tunduk kepada Belanda.

Berbekal ilmu yang ia pelajari semasa sekolah, setelah itu ia bergabung dengan organisasi Nationale Indische Partij (NIP) yang mulanya bernama Insulinde yang diketuai oleh Douwes Dekker pada 1918 di Jakarta. Dalam kurun waktu 1918-1920 ia juga bekerja sebagai pegawai urusan distribusi makanan beras rakyat.

Sebelum menjadi seorang Gubernur pada 1945, Nyak arief pernah menjabat sebagai anggota Dewan Rakyat atau Volksraad pada 16 Mei 1927. Hal ini ia dapatkan karena kecakapan dan keberaniannya dalam menghadapi pembesar-pembesar pemerintah kolonial. Lebih lanjut, Teuku Nyak Arief kerap menunjukkan kritik-kritiknya untuk kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Belanda.

Diberbagai surat kabar ia juga sering disebut sebagai ‘anak Aceh yang berani dan lurus’. Hal ini dikarenakan kepiawaiannya dalam menandingi orang-orang Belanda yang gemar berolah kata di sidang Volksraad. Adapun tokoh-tokoh yang ia hadapi kala itu, Mr Drs Fruin, Lighart, dan seorang wartawan ulung Belanda bernama Zentgraaf.

Ia berhenti menjadi anggota Volksraad pada 1931. Setal itu ia melanjutkan menjadi pemimpin gerakan bawah tanah rakyat Aceh pada 1932. Ketika menjadi pemimpin ia kerap membela nasib rakyat kecil dan tidak segan-segan bertindak kepada musuhnya baik di dalam maupun luar daerah kekuasaan. Tidak heran jika ia dijuluki Ulebalang (Panglima) yang amat disegani baik oleh rekan-rekannya maupun oleh Belanda.

Teuku Nyak Arief meninggal pada 4 Mei 1946 di Takengon setelah ditahan Tentara Perlawanan Rakyat atau TPR.  Menukil acehprov.go.id, jauh sebelum itu, Teuku Nyak Arief sudah menderita penyakit gula atau diabetes yang cukup parah.

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

8 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Siap Kembangkan Sumut, Nikson Nababan Maju jadi Bacalon Gubernur

1 hari lalu

Siap Kembangkan Sumut, Nikson Nababan Maju jadi Bacalon Gubernur

Bupati dua periode Tapanuli Utara (Taput), Kanjeng Pangeran Raden Aryo Dr. Drs. Nikson Hasudungan Nababan, M.Si. Darmonagoro, siap kembangkan Sumatra Utara (Sumut) dengan maju sebagai bakal calon (bacalon) Gubernur Sumut.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

2 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

10 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

11 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

11 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

12 hari lalu

Foto udara Jamaah Tarekat Syattariyah melaksanakan shalat Idul Fitri 1445 Hijriah di halaman Masjid Syaikhuna Habib Muda Seunagan Desa Peuleukung, Seunagan Timur, Nagan Raya, Aceh, Senin, 8 April 2024. Sebagian umat Islam di Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat melaksanakan shalat Idul Fitri 1445 Hijriah lebih awal dari jadwal yang ditetapkan pemerintah karena didasarkan pada metode hisab urfi khumasi atau bilangan lima dalam kitab Tajul Muluk yang dianut jamaah Syattariyah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

Ribuan jamaah Thariqat Syattariah di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh pada Senin pagi telah menggelar salat Id.


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

12 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza