TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta produsen oksigen bersiap menambah kapasitas produksi jika sewaktu-waktu sangat dibutuhkan. Ia mengatakan saat ini saja, Samator, salah satu industri yang memproduksi oksigen, telah menaikkan 100 persen dari total kapasitas produksi normalnya yaitu sejumlah 5 ton perhari.
"Samator ini mensuplai sekitar 85 persen dari total kebutuhan oksigen di DIY karena itu memang yang menjadi andalan ya Samator ini. Saya minta siap-siap untuk menaikkan kapasitas kalau memang sangat dibutuhkan," ujar Muhadjir saat meninjau pabrik oksigen PT Samator di Yogyakarta, Jumat, 16 Juli 2021.
Muhadjir mengatakan Samator masih bisa menaikkan kapasitas produksi oksigen lebih dari 5 ton perhari. Meski begitu, Muhadjir meminta PT Samator dan juga perusahaan penghasil oksigen lainnya agar tidak hanya mengandalkan dari satu pusat produksi saja. Hal itu bertujuan untuk tetap menjaga konsistensi produksi yang dihasilkan sehingga tidak terjadi kekosongan oksigen.
"Saya mohon nanti PT Samator kalau dari Kendal telat supaya dengan sigap bisa diisi dari yang lain, misalnya dari Surabaya atau yang ada di Jakarta atau di Bekasi. Artinya jangan hanya mengandalkan dari satu pusat produksi saja," kata dia.
Selain itu, Muhadjir juga meminta agar antarperusahaan oksigen harus saling menjaga hubungan baik. Semisal, antara PT Samator dengan Air Products atau yang lainnya dapat saling meminjamkan tabung oksigen apabila terjadi kekurangan.
"Untuk kebutuhan oksigen yang sangat mendesak ini mohon agar diatur baik-baik. Saling pengertian lah karena ini menyangkut hidup mati pasien yang sangat tergantung dengan ketersediaan oksigen," kata Muhadjir.
Dalam sebulan belakangan, permintaan terhadap oksigen meningkat pesat. Hal ini seiring bertambahnya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia, yang juga membuat membludaknya pasien di rumah sakit-rumah sakit.
Baca: Muhadjir Dorong Perguruan Tinggi Segera Hasilkan Oksigen Konsentrator