Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Transformasi Digital di Madrasah Diminta Tak Hanya Sekedar Pengadaan Sarana

image-gnews
Sistem pendidikan terintegrasi di Purwakarta dipastikan tidak akan mematikan keberadaan madrasah diniyah.
Sistem pendidikan terintegrasi di Purwakarta dipastikan tidak akan mematikan keberadaan madrasah diniyah.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama menggandeng perusahaan penyedia teknologi pendidikan global asal Uni Emirat Arab, Alef Education, untuk mentransformasi sektor pendidikan madrasah.

Kerja sama yang terjalin sejak 2020 ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk menciptakan budaya baru, yaitu digital culture dalam rangka mendukung transformasi digital madrasah.

Alef Education akan memberikan akses gratis pembelajaran digital ke platform yang dikembangkannya kepada 500 ribu pelajar madrasah di seluruh Indonesia selama enam bulan.

“Kami senang dapat bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk memperkenalkan masa depan hari ini,” ujar Chief Operating Officer Alef Education Nadir Zafar dalam konferensi pers, Rabu, 14 Juli 2021.

Nadir mengatakan, konten platform Alef Education akan difokuskan pada mata pelajaran matematika bagi siswa madrasah kelas VII. Platform berbasis Artificial Intelligence ini sebelumnya juga digunakan 120 ribu siswa di lebih dari 400 sekolah di UEA, Amerika, dan Kanada.

Indonesia Implementation Manager Alef Education, Juventius Suhartono, menjelaskan ada tiga tipe platform yang disediakan, yaitu platform untuk guru, siswa, dan kepala madrasah. Bedanya, platform untuk siswa dapat diakses menggunakan telepon pintar.

Indonesia Implementation Manager Alef Education, Juventius Suhartono, dalam peluncuran platform Alef Education, Rabu, 14 Juli 2021. dok. Alef Education

Keunggulan platform ini, kata Juventius, karena berisi materi pelajaran yang menarik dan interaktif, sehingga guru lebih sedikit membutuhkan perencanaan dalam proses mengajar. Platform ini juga menyediakan permainan yang mendidik untuk meningkatkan keterlibatan siswa dengan tambahan sumber pengerahuan, fitur tugas, ulasan akhir bab, umpan balik, dan fitur bintang untuk memberikan motivasi dan penghargaan pada siswa.

Menurut Juventius, platform juga mendukung diferensiasi, penilaian formatif dan sumatif, serta penggunaannya yang fleksibel. “Bisa digunakan dalam kelas, online maupun blended,” kata Juventius.

Konten matematika pada platform ini juga sudah disesuaikan dengan kurikulum di Indonesia. Juventius mengatakan, alur pembelajaran yang digunakan adalah metode ‘gasing’, yaitu akronim dari gampang, asik, dan menyenangkan. Pengembang konten tersebut adalah Yohanes Surya, ilmuwan yang aktif memberikan pelatihan fisika dan matematika.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani meyakini kerja sama dengan Alef Education menjadi salah satu langkah menghadirkan model pembelajaran digital yang bisa dilakukan secara sinkronus (berbasis interaksi guru dan siswa pada waktu bersamaan dengan teknologi telekonferensi) maupun asinkronus (pembelajaran fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ali, transformasi digital dalam pembelajaran merupakan keniscayaan terlepas dari konteks masih ada pandemi atau tidak. Apalagi, lanskap pendidikan telah mengalami berbagai pergeseran paradigma, terutama karena dorongan pandemi Covid-19. 

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama M. Ali Ramdhani dalam peluncuran platform Alef Education, Rabu, 14 Juli 2021. dok. Alef Education

Akibatnya, kata Ali, penting bagi pemerintah untuk meningkatkan standar pendidikan kepada siswa, sekaligus melengkapi gaya belajar yang tradisional dan konvensional melalui solusi pembelajaran digital.

Selain Alef, di awal peluncuran program transformasi digital madrasah, Kemenag juga menggandeng perusahaan digital Google. Transformasi digital yang dilakukan adalah dengan cara mengintegrasikan cyber pedagogy dengan cyber technology.

Dilansir dari laman Kemenag, program ini dilakukan dengan menerapkan tiga model pembelajaran. Pertama, flipped classroom, untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Kedua, blended learning, untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi. Dan ketiga,  project based learning, untuk membiasakan peserta didik berpikir dan bekerja kreatif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengatakan langkah menghadirkan pembelajaran digital saja tidak cukup untuk mentransformasi pendidikan madrasah. Ia mengatakan, hal itu seperti pemindahan sarana saja. “Dulu pakai buku, sekarang pakai web. Apa bedanya?” kata Ubaid.

Jika digital hanya dipahami sebagai sarana, Ubaid mengatakan yang hanya terjadi digitalisasi, bukan transformasi. Sebab, yang perlu ditata adalah manusianya. Ia menuturkan, banyak program bantuan pemerintah ke sekolah-sekolah, seperti laboratorium, komputer, lab bahasa. Tetapi, semua itu tidak berguna dan hanya menumpuk debu di pojok sekolah. Kondisi itu terjadi lantara pemerintah tidak mengedukasi sumber daya manusianya.

Selain itu, Ubaid mengatakan pentingnya pembenahan tata kelola sekolah. Misalnya, sekolah menjadi institusi bersama yang dikelola secara partisipatif dan inklusif. Kebijakan sekolah juga harus dibicarakan dengan melibatkan pejabat sekolah, dinas pendidikan, guru, orang tua, komite sekolah, peserta didik, dan masyarakat. “Mereka bisa bersama membangun dan memajukan sekolah,” ujarnya.

Ubaid juga menyarankan pengelolaan manajemen madrasah harus dilakukan transparan dan akuntabel. Jika sekolah hanya menjadi urusan kepala sekolah saja, Ubaid meyakini standar pendidikan tidak akan maju. Sebab, semua pihak harus dilibatkan secara partisipatif sejak perencanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi. Dengan begitu, satu sama lain bisa saling bekerja sama memainkan perannya masing-masing.

Baca juga: Kementerian Agama Mulai Cairkan Dana Bos Madrasah Swasta Senilai Rp 36 T

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tim Siswa Madrasah ini Raih Medali Emas International Exhibition di Romania

2 hari lalu

Siswa MTsN 3 Malang raih prestasi internasional. Dok. Kemenag
Tim Siswa Madrasah ini Raih Medali Emas International Exhibition di Romania

Prestasi ini bukan pencapaian pertama yang diraih Tim Riset madrasah ini.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

2 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

3 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?


Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

9 hari lalu

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Penglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai acara buka puasa bersama TNI-Polri di Jakarta, Selasa, 2 April 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty
Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.


Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

10 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?


Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

11 hari lalu

Siti Khodijah bersama anaknya, Lutviana Dwi Jannati yang menjadi peserta termuda yang lolos UNESA jalus SNBP 2024. Unesa.ac.id
Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.


Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

11 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama


Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

12 hari lalu

Umat muslim jamaah Masjid Aolia bersiap untuk melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat, 5 April 2024. Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari pimpinan jamaah Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Benu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?


Pelaksanaan Undang-Undang Pelarangan Madrasah di Uttar Pradesh India Ditunda

13 hari lalu

Warga meneriakkan slogan-slogan dan memegang plakat selama aksi damai yang diselenggarakan oleh warga terhadap apa yang mereka katakan meningkat dalam kejahatan rasial dan kekerasan terhadap Muslim di negara itu, di New Delhi, India, 16 April 2022. REUTERS/Anushree Fadnavis
Pelaksanaan Undang-Undang Pelarangan Madrasah di Uttar Pradesh India Ditunda

Mahkamah Agung India menunda perintah pengadilan tinggi yang akan melarang berdirinya madrasah di Uttar Pradesh.


Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

14 hari lalu

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka atau Ilustrasi Belajar Tatap Muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.