TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Penanganan Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan kenaikan kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir seiring dengan tingginya tes.
“Kalau melihat kenaikan konfirmasi positif akhir-akhir ini adalah seiring dengan kenaikan jumlah testing dan perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan,” kata Nadia dalam konferensi pers, Rabu, 14 Juli 2021.
Nadia menjelaskan, peningkatan angka kematian akibat Covid-19 dan terkonfirmasi positif ini terjadi karena adanya sistem verifikasi secara otomatis pada laboratorium pemeriksaan. Sistem tersebut menghilangkan proses verifikasi yang sebelumnya berjenjang. “Sehingga, pelaporan lebih transparan dan tepat waktu,” katanya.
Meski terjadi kenaikan kasus, Nadia menegaskan bahwa angka positivity rate (persentase jumlah kasus positif dibagi dengan jumlah orang yang menjalani tes) cenderung stabil. Menurut dia, hal itu juga terjadi karena sejalan dengan upaya peningkatan testing dengan target 324 ribu orang dites per hari.
Selain itu, Nadia mengatakan bahwa peningkatan kasus positif juga disebabkan masih besarnya penularan yang terjadi di masyarakat.
Berdasarkan data Kemenkes, Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per 14 Juli 2021 mengalami penambahan sebanyak 54.517 orang. Angka tersebut menjadi rekor tertinggi selama pandemi. Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebanyak 240.724. Angka kesembuhan bertambah 17.762 orang, dan kasus kematian bertambah 991 orang per hari.
Baca juga: Sebelum Positif Covid, Gibran Mengaku Habis Keliling di Lokasi Rawan