TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 3,4 juta dosis vaksin AstraZeneca yang berasal dari COVAX Facility tiba di Indonesia, pada Selasa malam, 13 Juli 2021.
"Dengan tibanya vaksin AstraZeneca sejumlah 3.476.400 dosis dari Covax Facility, Indonesia telah mengamankan vaksin sejumlah 137.611.540 dosis vaksin baik dalam bentuk bahan baku (bulk) maupun vaksin jadi," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya.
Dia menambahkan, dalam beberapa hari ke depan, Indonesia juga akan menerima vaksin melalui skema dose-sharing, yaitu dari AS – jalur multilateral atau COVAX Facility, dan dari Jepang (jalur bilateral).
Menurut Retno, tantangan yang dihadapi COVAX adalah pasokan vaksin yang menyebabkan keterlambatan pengiriman vaksin COVAX, termasuk ke Indonesia. “Di tengah semua tantangan tersebut, COVAX terus bekerja keras agar pasokan vaksin bagi semua negara, terutama negara berkembang dapat terus ditingkatkan," ujarnya.
Retno berharap pasokan vaksin akan lebih baik pada September, Oktober, dan kedepannya. Kenaikan pasokan dari COVAX Facility juga dimungkinkan dengan telah dilakukannya kerja sama antara GAVI dengan Sinovac dan Sinopharm yang telah memperoleh Emergency Use Listing (EUL) dari WHO.
Selain AstraZeneca, Indonesia juga telah menerima kedatangan 1,4 juta dosis vaksin Sinopharm dalam bentuk jadi. Ini merupakan kedatangan ketiga vaksin Sinopharm di luar sumbangan Uni Emirat Arab.
FRISKI RIANA
Baca juga: Pemerintah Naikkan Target Vaksinasi Covid-19 Jadi 208 Juta Penduduk