"

Menkes Sebut Vaksin Berbayar Dibuat karena Vaksinasi Lewat Perusahaan Lambat

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) berbincang dengan Kepala Puskesmas Jati Ahmad Muhammad (kanan) saat meninjau penanganan COVID-19 di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu, 5 Juni 2021. Menkes memberikan bantuan berupa 30 ventilator, 50 ribu swab antigen dan 50 ribu vaksin serta mengirim sebanyak 38 tenaga kesehatan terdiri perawat dan dokter dari IDI. ANTARA/Yusuf Nugroho
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) berbincang dengan Kepala Puskesmas Jati Ahmad Muhammad (kanan) saat meninjau penanganan COVID-19 di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu, 5 Juni 2021. Menkes memberikan bantuan berupa 30 ventilator, 50 ribu swab antigen dan 50 ribu vaksin serta mengirim sebanyak 38 tenaga kesehatan terdiri perawat dan dokter dari IDI. ANTARA/Yusuf Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui kebijakan vaksin gotong royong untuk individu alias vaksin berbayar dibuat lantaran program serupa lewat perusahaan tak sesuai harapan. 

"Ternyata kenyataannya jalannya (vaksin Gotong Royong perusahaan) tidak sebagus yang kami pikirkan," kata Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 13 Juli 2021.

Budi menuturkan, ide vaksin gotong royong awalnya dibuat lantaran adanya persepsi bahwa pemerintah bakal kurang gesit menggelar vaksinasi ketimbang swasta. Budi mengatakan, sektor swasta diharapkan bisa mendorong vaksinasi nasional oleh pemerintah.

Anggapan ini juga berangkat dari data bahwa Produk Domestik Bruto (GDP) Indonesia paling besar dari sektor swasta, yakni mencapai 70 persen. Sedangkan pemerintah hanya menyumbang 17 persen dan BUMN 18 persen.

Artinya, kata Budi, perputaran uang lebih banyak terjadi di sektor swasta. "Itu menunjukkan power of eksekusinya di swasta, jadi swasta harus bantu. Kalau swasta bantu akan lebih cepat karena kekuatan ekonominya di sana," kata Budi.

Budi pun menilai ide itu benar sehingga keluarlah kebijakan program vaksin gotong royong lewat perusahaan. Aturan tersebut membolehkan perusahaan menyelenggarakan vaksinasi untuk karyawan mereka. Namun, perusahaanlah yang harus membayar program itu sepenuhnya.

Lantaran program tersebut tak sesuai harapan, Budi Gunadi melanjutkan, muncul usulan agar vaksinasi gotong royong diperluas untuk individu. Ia mengatakan usulan itu dibahas dalam rapat yang diinisiasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 26 Juni lalu.

"Keluar ide dari teman-teman di sana, gimana caranya supaya ini benar-benar bisa sesuai rencana. Salah satu idenya adalah itu, ya udah sekarang gotong royongnya individu saja, karena perusahaan ribet, susah sana-sini. Itu yang terjadi," ujarnya.

Menurut Budi Gunadi, Kementerian Kesehatan memegang prinsip bagaimana program vaksin gotong royong individu alias vaksin berbayar ini dapat menjadi daya ungkit bagi vaksinasi nasional. Selain pemerintah, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian RI, pihak swasta dianggap bisa turut menjadi pilar ketiga vaksinasi.

Baca juga: Moeldoko Minta Publik Dukung Vaksin Berbayar, Kurangi Beban Negara








Jokowi Cerita Kebingungan Atasi Covid-19 di Awal Pandemi

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 30 Desember 2022. Pemerintah memutuskan untuk mencabut kebijakan PPKM per 30 Januari 2022 berdasarkan kajian-kajian terkait pandemi COVID-19 di Indonesia yang semakin terkendali. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jokowi Cerita Kebingungan Atasi Covid-19 di Awal Pandemi

Jokowi mengaku saat itu langsung menghubungi beberapa negara yang pernah mengalami endemi dan lebih dulu terpapar Covid-19.


Menkes Budi Gunadi Bicara Pendidikan Kedokteran dan Harga Obat yang Mahal

9 hari lalu

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Kredit: Humas UMM
Menkes Budi Gunadi Bicara Pendidikan Kedokteran dan Harga Obat yang Mahal

Untuk memperoleh STR, kata Budi Gunadi, seorang peserta didik kedokteran membutuhkan 250 Satuan Kredit Partisipasi (SKP). Apa kaitannya?


Duka Cita Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk dr Mawartih, Siapa Dia? Pita Hitam Anggota PB IDI

10 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin melayat ke rumah duka mendiang dr. Mawartih Susanty, Sp.P., biasa dipanggil dr. Mawar, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/3) sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi almarhumah. Dok. IDI
Duka Cita Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk dr Mawartih, Siapa Dia? Pita Hitam Anggota PB IDI

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan mendiang dr Mawartih merupakan sosok dokter yang penuh dedikasi terhadap pekerjaannya. Kematiannya masih misteri


Polda Papua Selidiki Kematian Janggal Dokter Mawartih di Rumah Dinasnya

10 hari lalu

Ilustrasi mayat. guardian.ng
Polda Papua Selidiki Kematian Janggal Dokter Mawartih di Rumah Dinasnya

Polda Papua sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi pada hari dokter itu ditemukan meninggal.


Dinkes DKI Jakarta Minta Masyarakat Waspada Kasus Covid-19

12 hari lalu

Petugas kesehatan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran menyiapkan ruangan IGD di Tower 6 RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu 31 Desember 2022. Tower 6 RSDC Wisma Atlet Kemayoran masih akan digunakan hingga Maret 2023 sebagai langkah antisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Dinkes DKI Jakarta Minta Masyarakat Waspada Kasus Covid-19

Kondisi cuaca yang kurang baik dan musim hujan akan berpengaruh pada peningkatan tren ISPA, termasuk juga tren kasus Covid-19.


Jokowi Minta Menkes Perbanyak dan Permudah Pendidikan Dokter Spesialis

19 hari lalu

Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis 2 Maret 2023. Sidang kabinet membahas terkait Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024 TEMPO/Subekti.
Jokowi Minta Menkes Perbanyak dan Permudah Pendidikan Dokter Spesialis

Jokowi meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin agar berkoordinasi dengan Mendikbud Nadiem Makarim agar memperbanyak pendidikan dokter spesialis.


Aplikasi PeduliLindungi Jadi SATUSEHAT Mobile Mulai Besok, Ini yang Harus Diketahui

25 hari lalu

Seorang warga mengakses aplikasi PeduliLindungi pada gawai miliknya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 14 Januari 2021. ANTARA/Zabur Karuru.
Aplikasi PeduliLindungi Jadi SATUSEHAT Mobile Mulai Besok, Ini yang Harus Diketahui

Hari ini, Selasa 28 Februari, menjadi hari terakhir aplikasi PeduliLindungi. Kementerian Kesehatan akan mentransformasikannya menjadi aplikasi kesehat


Mendag Zulkifli Hasan: Vaksinasi Perkuat Imunitas Tubuh Pegawai Pemerintah

28 hari lalu

Warga mendapatkan suntikan dosis keempat atau booster kedua vaksinasi Covid-19 di Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa, 24 Januari 2023. Vaksinasi booster tahap kedua di Kantor Wali Kota Jakarta Timur digelar dari tanggal 24 - 27 Januari 2023 mulai dari pukul 08.00 hingga 12.00, dengan menyediakan kuota 500 vaksin Pfizer setiap harinya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Mendag Zulkifli Hasan: Vaksinasi Perkuat Imunitas Tubuh Pegawai Pemerintah

Vaksinasi ini juga akan membantu meningkatkan produktivitas para pegawai


Dorong Upaya Preventif, Menkes Budi: Strateginya Perbagus Fasilitas Puskesmas

35 hari lalu

Menteri Kesehatan (RI) Budi Gunadi Sadikin bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai menggelar rapat membahas soal Stunting di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Dorong Upaya Preventif, Menkes Budi: Strateginya Perbagus Fasilitas Puskesmas

Menkes Budi Gunadi mengatakan tugas utama di sektor kesehatan, yakni dengan pencegahan, alih-alih menyembuhkan orang sakit.


Jelang Musim Mudik Lebaran, Masyarakat Diminta Penuhi Vaksinasi Covid-19

42 hari lalu

Warga mendapatkan suntikan dosis keempat atau booster kedua vaksinasi Covid-19 di Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa, 24 Januari 2023. Vaksinasi booster tahap kedua di Kantor Wali Kota Jakarta Timur digelar dari tanggal 24 - 27 Januari 2023 mulai dari pukul 08.00 hingga 12.00, dengan menyediakan kuota 500 vaksin Pfizer setiap harinya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Jelang Musim Mudik Lebaran, Masyarakat Diminta Penuhi Vaksinasi Covid-19

Kemenkes menjadikan vaksinasi Covid-19 booster pertama hal penting yang perlu dipenuhi jelang mudik Lebaran 2023 agar laju kasus COVID-19 terkendali.