TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pola jemput bola akan dilakukan dalam program vaksinasi Covid-19 di daerah terpencil di Jawa Tengah.
Ia mengatakan vaksinasi jangan sampai hanya terfokus di daerah perkotaan saja. "Memang ada tingkat percepatan yang bagus di level yang punya karakter kota. Aksesnya cepat. Tapi ini gak fair bagi masyarakat lansia yang ada di ujung-ujung gunung, perlu dijemput bola," kata Ganjar dalam Focus Group Discussion Tempo, bertema 'Upaya Mempercepat Vaksinasi', Selasa, 13 Juli 2021.
Ganjar mengatakan saat ini, pola jemput bola sudah mulai dilakukan di beberapa daerah seperti Banyumas. Dengan bantuan dari kepolisian, vaksinator jalan menggunakan mobil ke area terpencil.
Jika vaksinasi dilaksanakan berdasarkan kecamatan atau puskesmas saja, Ganjar meyakini jumlahnya dapat terserap secara cepat. Apalagi di beberapa kecamatan, jumlah puskesmanya bisa lebih dari satu. "Tinggal bagi jadwalnya, berkeliling Babinsa Bhabinkamtibmas, lalu RT RW mendorong lansia datang," kata dia.
Karena itu ia menegaskan bahwa di Jawa Tengah, percepatan vaksinasi sangat bisa dilakukan. Ganjar menyanggupi target 2 juta hingga 3 juta dosis vaksin disuntikan tiap harinya di Jawa Tengah.
Apalagi, menurut dia antusiasme warga tengah tinggi-tingginya untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Selain itu, sudah banyak perusahaan, komunitas, yang siap membantu untuk melakukan percepatan. "Jadi percepatan kami gak ada soal, persoalannya cuma satu saja, nunggu vaksin datang. Vaksinatornya, fasilitasnya kita siap," kata Ganjar.
Baca juga: Ganjar Cerita Soal Percepatan Tangani Covid-19 dengan Jogo Tonggo