TEMPO.CO, Yogyakarta -Dua orang pria warga Kabupaten Sleman, Yogyakarta, meninggal dunia di dalam mobilnya masing-masing dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 akhir pekan ini.
Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman Vincentius Lilik Resmiyanto mengungkap satu orang berusia 58 tahun warga Pangukan Sleman ditemukan meninggal pada Kamis, 8 Juli 2021, saat hendak pergi ke rumah sakit.
“Yang satu lagi warga Kecamatan Mlati Sleman berusia 39 tahun yang meninggal pada Jumat, 9 Juli 2021, usai pulang dari test swab,” kata Lilik saat dihubungi Tempo Sabtu 10 Juli 2021.
Pasien yang meninggal asal Pangukan Sleman meninggal saat mobil yang ditumpanginya masih berada di sekitar rumahnya. Saat itu pasien sudah kesulitan bernafas dan akhirnya tak tertolong.
“Nafasnya sudah tersengal-senggal saat mobilnya belum jalan jauh ke rumah sakit. Kondisi kesehatannya memang sudah memburuk. Informasinya menolak ke rumah sakit sejak gejala masih ringan,” kata Lilik.
Sedangkan pasien warga Mlati Sleman, meninggal usai pulang swab di tengah perjalanan.
Mobil yang ditumpanginya pun langsung menepi begitu pasien itu diketahui menghembuskan nafas terakhir di tengah perjalanan menuju rumah kerabatnya untuk melanjutkan isolasi.
"Jadi memang cepat sekali, setelah dia pulang swab di klinik, selang beberapa menit perjalanan sudah langsung meninggal dunia di dalam mobil," ujar Lilik.
Lilik menuturkan, dari data timnya sepanjang Juli 2021 ini tercatat sekitar 70-80 kasus positif Covid-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Berty Murtiningsih mengatakan Kabupaten Sleman masih menjadi kabupaten dengan penularan kasus harian tertinggi di DIY sepanjang Juli ini bersama Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.
Pada Jumat kemarin, dari 1.665 kasus Covid-19 di DIY, Kabupaten Sleman berada di peringkat dua penularan kasus tertinggi, yakni 415 kasus di bawah Kota Yogyakarta yang menyumbang sebanyak 620 kasus terkonfirmasi.