TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah saat ini telah mencoba mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di daerah-daerah akibat varian Delta. Ia mengatakan ada tujuh daerah di luar Jawa - Bali yang harus mulai waspada terhadap varian ini.
"Kami sudah lihat ada lima provinsi di Sumatera dan dua provinsi di Kalimantan yang kita harus hati-hati, agar kita bisa mempersiapkan dengan baik," kata Budi dalam konferensi pers daring, Selasa, 6 Juli 2021.
Ketujuh daerah itu adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung. Beberapa langkah disebut Budi sudah diambil untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus di sana.
"Kami juga sudah mencoba mengantisipasi karena delta ini naiknya sangat cepat," kata Budi.
Varian Delta alias varian Covid-19 jenis mutasi B1617 pertama kali ditemukan di India. Dari empat varian baru yang berkembang, varian Delta dinyatakan sebagai paling berbahaya, dengan daya tular 97 persen lebih tinggi. Diikuti oleh varian Gamma (Brasil) 38 persen, Alpha (Inggris) 29 persen, dan Beta (Afrika Selatan) 25 persen.
Lonjakan kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan dalam sebulan terakhir, dipastikan juga disebabkan keberadaan varian ini. Selain itu, varian Delta juga diyakini menjadi salah satu faktor di balik lonjakan kasus Covid-19 yang eksponensial dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Menko Luhut Klaim Sudah Mitigasi Jika Kasus Covid-19 Tembus 60 Ribu