TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan dukungan moril kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja setiap hari, siang, dan malam tanpa mengenal hari libur untuk melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat.
"Saya dan Kapolri memberikan apresiasi atas dedikasi yang luar biasa kepada para nakes untuk mengendalikan Covis-19 dengan melaksanakan percepatan vaksinasi," kata Panglima Hadi didampingi Kapolri Jenderal Listyo Prabowo saat meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi di Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin, 5 Juli 2021.
Menurut Panglima, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sudah mencapai hampir 50 persen dengan perkiraan sekitar 4.700.000 orang. "Oleh sebab itu, khusus DKI Jakarta, saya bersama Kapolri ikut membantu mengerahkan tenaga kesehatan dari TNI dan Polri termasuk Dinas Kesehatan, BKKBN, dan mahasiswa yang sedang praktik, kita kerahkan semua," katanya.
Berdasarkan kalkulasi, setiap 50 nakes mulai dari proses administrasi skrining, maka masing-masing dapat memvaksinasi sekitar 2.000 orang. Menurut Hadi TNI-Polri sudah menggelar kekuatan kurang lebih 1.355 orang sehingga perlu tambahan 2.500 nakes lagi yang diisi oleh Dinas Kesehatan, BKKBN, relawan, dan mahasiswa.
"Apabila terpenuhi target 3.800 nakes, maka pada bulan Agustus 2021 Jakarta sudah selesai dan tercapai herd immunity dengan target setiap hari 165.000 orang yang divaksin. Itu harapan kita semua, mudah-mudahan keinginan ini bisa tercapai hingga bulan Agustus 2021 dan Jakarta sudah tercapai herd immunity, itu yang kita inginkan bersama," ujar Panglima TNI.
Baca Juga: Panglima TNI akan Kejar Vaksinasi Covid-19 400 Ribu Dosis per Hari
Di sela-sela peninjauan serbuan vaksinasi, Panglima berpesan dan mengingatkan masyarakat bahwa meskipun telah divaksin tetap harus menjaga protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.