Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dunia Usaha Minta Kepastian Regulasi Kelautan dan Perikanan

image-gnews
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Kelautan dan Perikanan Hendra Sugandhi
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Kelautan dan Perikanan Hendra Sugandhi
Iklan

INFO NASIONAL - Pemerintah terus berupaya meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan perikanan nasional melalui Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, dan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Salah satu langkahnya dengan penerapan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) sebagai pendekatan utama keberlanjutan pembangunan di bidang kelautan dan perikanan.

Keterlibatan industri dalam tata kelola kelautan dan perikanan berbasis Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) merupakan keniscayaan. Optimalisasi potensi perikanan termasuk  meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hanya dimungkinkan jika iklim dunia usaha penuh kepastian, keamanan dan kenyamanan.

Kebijakan yang dibuat pemerintah berpengaruh besar terhadap kegairahan dunia usaha. Kepastian hukum, kemudahan mengurus izin  usaha, serta kenyamanan dan keamanan menjalankan usaha, merupakan beberapa faktor yang amat dibutuhkan para pelaku industri di sektor kelautan dan perikanan. Wakil Ketua Komite Bidang Perikanan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Kelautan dan PerikananHendra Sugandhi membedah tantangan, harapan, serta usulan agar tata kelola perikanan di Indonesia lebih baik, melalui wawancara dengan Info Tempo pada Jumat, 4 Juni 2021.

Bagaimana APINDO melihat tren posisi Indonesia di bidang kelautan dan perikanan saat ini, dalam kaitannya dengan pasar global?

Posisi Indonesia saat ini berdasarkan data 2020 menduduki ranking 14 untuk nilai ekspor. Sebagai negara kedua dengan pantai terpanjang di dunia, semestinya  bisa menduduki paling tidak peringkat ketiga dunia. Ironisnya, 10 besar pun kita nggak masuk.

Ke depan, budidaya harus diprioritaskan karena lebih berkelanjutan. Memang, dalam situasi pandemi ini, kita butuh yang quick win untuk meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan kerja, menurut saya perikanan tangkap itu yang quick win, dengan cara memanfaatkan kapal yang sudah ada tapi mangkrak karena izinnya kadaluarsa.

Tantangan apa saja dihadapi pelaku usaha saat ini yang menghambat pertumbuhan industri kelautan dan perikanan Indonesia?

Kebijakan Kementerian KKP sangat berpengaruh terhadap kinerja  sektor riil dan pelaku usaha. Ketidakpastian aturan membuat investor kapok, sehingga tidak mau lagi membangun usaha di Indonesia.

Saran atau solusi apa yang patut dilakukan dalam menghadapi berbagai hambatan tersebut, baik dari sisi pemerintah maupun pelaku usaha dan stakeholder di sektor ini?

Pemerintah harus membuat kebijakan yang pasti dan kebijakan jangka panjang, Jangan mudah mengubah atau membuat kebijakan baru yang sekonyong konyong. Sekarang memang sudah ada Undang-Undang Cipta Kerja dan peraturan turunannya. Tapi, apakah sudah mewakili kepentingan dunia usaha? Nyatanya, saya melihat beberapa pasal yang menghambat investasi, sekaligus merugikan pengusaha. Jadi, itu perlu sekali direvisi dan direview ulang karena Permen KP akan mengacu PP yang diatasnya.

Belum optimalnya pemanfaatan sumber daya ikan di WPP-NRI harus dicarikan solusinya dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif. Bukan hanya sekadar teori tapi implementasi kemudahan perizinan, disamping tanggung jawab Kementerian Kelautan dan Perikanan, juga jadi tanggung jawab kementerian terkait lainnya. Pelaku usaha berharap memperoleh jaminan perlindungan investasi dan kepastian hukum.

Pelaku usaha yang lama, sebagian trauma dan kapok akibat perubahan kebijakan yang dikeluarkan mendadak. Hal itu membuat pelaku usaha kehilangan kepercayaan. Pelaku usaha yang lama sebagian trauma dan kapok akibat perubahan kebijakan yg dikeluarkan mendadak. Hal itu membuat pelaku usaha kehilangan kepercayaan. Oleh karena itu solusinya adalah peraturan-peraturan atau perundang-undangan yang bisa memberikan jaminan sekaligus mendorong investasi dengan memberikan kemudahan perizinan, insentif pajak misalnya bagi pelaku usaha, baik yang lama maupun baru, agar mau mengisi kekosongan di WPP NRI yang masih minim sekali pemanfaatannya.

Adakah model yang bagus baik di salah satu WPP ataupun dari negara lain,yang menurut Anda perlu diduplikasi keseluruhan WPP?

Salah satu program prioritas KKP 2021-2024 adalah pengembangan perikanan budidaya untuk ekspor. Maka kita harus mau belajar dari Vietnam, negara yang panjang pantainya lebih pendek dari Indonesia. Pemerintah Vietnam sangat mendukung pelaku usaha, dengan membantu pameran serta road show untuk mempromosikan ikan pangasius atau dikenal dengan nama ikan dori atau patin. Dulu, ikan ini nggak populer, namun mereka melakukan terobosan dengan create the market, bukan follow the market.

Indonesia mestinya mampu lebih dari Vietnam, karena potensi sumber daya kita lebih kaya. Coba cari spesies yang khas, yang hanya ada di sini, tapi bisa dikembangkan budidayanya dan jadi tren, dapat diterima di pasar global.

Sejauh mana pemerintah melibatkan stakeholder dan industri dalam tata kelola dan kebijakan kelautan dan perikanan? Apakah sudah efektif?

Begini. Tahun 2004 saya terpilih masuk anggota komisi tuna, disamping itu ada juga komisi-komisi lainnya berdasarkan komoditas unggulan. Angotanya sudah multistakeholders. Keberadaan Komisi ini berfungsi sebagai wadah untuk berdialog. Namun dari  pertama terbentuk, keberadaannya semakin terdegradasi, akhirnya tahun 2016 tidak diperpanjang lagi.

Saat membuat peraturan turunan di UU Cipta Kerja, memang komunitas pengusaha seperti Apindo dilibatkan, diminta saran. Saya  pribadi sudah kasih saran, ada pasal-pasal yang saya beri tanda merah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hendra Sugandhi mengirim berkas “Tinjauan Kritis UUCK” yang sempat dibahas bersama akademisi Institut Pertanian Bogor. Regulasi yang menjadi sorotan yakni Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021tentang Penyelenggaraan Izin Berusaha Berbasis Risiko. Salah satu yang disoroti yakni Pasal 320 ayat 3 poin k, tentang pelanggaran terhadap kegiatan pembangunan kapal perikanan tanpa persetujuan dikenakan denda administratif sebesar 10 persen dari nilai kapal yang sedang dibangun.

Kemudian PP No. 5/2021 Pasal 27 yang memperketat batas wilayah bahkan menambah zona maritim150 mil (ini tidak mengacu UNCLOS) untuk kapal ukuran di atas 300GT, hal ini akan mempersulit operasional kapal (tumpang tindih).

Contoh aturan tersebut masih menyulitkan pengusaha, sesungguhnya tidak sesuai dengan semangat UUCK yang bertujuan mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja. Saya rasa harus ada lembaga yang bersifat independen untuk mengurus WPP. Saat ini ada Komnas Kajiskan yang diangkat oleh menteri. Menurut saya, kalau perlu (diangkat) oleh Presiden dan dipilih oleh pansel independen supaya otonom. Otonomi Komnas Kajiskan sangat penting, karena hasil kajiannya akan menentukan arah tata kelola perikanan kita ke depan.

Bagaimana pendapat Anda terkait usulan Bappenas yang menyediakan platform multipihak di tingkat nasional untuk memastikan sinergitas antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat sipil, agar potensi industri kelautan dan perikanan lebih optimal?

Bagus. Dari dua sub sektor yang kita punya, perikanan tangkap dan perikanan budidaya, harus kita tentukan dulu prioritasnya apa.Kumpulkan data yang pasti agar arahnya (platform) jelas. Data yang saya analisis menunjukkan potensi perikanan kita katanya naik tinggi, tapi kenapa status pemanfaatannya memburuk, ini berarti ada yang aneh dengan datanya.

Begini, kita, pengusaha membutuhkan kebijakan yang jelas dan pasti. Itu saja. Pengusaha dan perbankan itu mirip, kalau ada peluang yang bagus tidak usah didorong-dorong, pasti dikejar. Lihat saja PNBP 2020 naik karena apa ? Karena ada perbaikan Perizinan Silat (Sistem Informasi Izin Layanan Cepat) Online.

Kepastian kebijakan merupakan syarat utama kegairahan dunia usaha. Pemerintah wajib mengajak perwakilan pelaku usaha untuk duduk bersama membahas peraturan yang sedang dibuat. Hanya dengan koordinasi dan sinergi antara pemerintah dengan berbagai stakeholder terkait, kekayaan laut Indonesia dapat dimanfaatkan optimal melalui penataan WPP. (*)

 

BIODATA

Nama: Hendra Sugandhi

Pendidikan:

Administrasi Bisnis Universitas Parahyangan, 1983

Penulis telah menekuni bidang industri perikanan sejak 1991

Aktif di beberapa organisasi Perikanan : Wakil Ketua Komite Bidang Perikanan Asosiasi Pengusaha Indonesia APINDO 2018 - Wakil Komisi Kerjasama Internasional Masyarakat Perikanan Nusantara MPN 2016 - Anggota Komisi Tuna Indonesia KTI 2004-2016 Sekjen Asosiasi Tuna Indonesia ASTUIN 2014-2020 Kepala Divisi Pengolahan dan Pemasaran ASTUIN 2004-2014 Wakil Humas APCI (Asosiasi Pengusaha Cold Storage Indonesia) 1993-1998

Beberapa artikel penulis mengenai perikanan pernah dimuat di harian Kompas, Bisnis Indonesia, Jakarta Post, Detik.com, Koran Tempo

Artikel Paradoks Kebijakan Tuna yang dimuat harian KOMPAS, 3 Desember 2016 memperoleh penghargaan dari Kemenristekdikti, meraih juara ketiga dalam Lomba Penulisan Iptek, HAKTEKNAS 2017

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

54 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.


Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

27 Januari 2024

Pakar bidang ilmu pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan  dan Ilmu Kelautan IPB University pada Sabtu, 27 Januari 2024 di Bogor, Jawa Barat.  Foto: Istimewa
Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

Pakar ilmu pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan, Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.


Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

11 Januari 2024

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Andalas (Unand) Sakti Wahyu Trenggono saat diwawancarai awak media di Padang, Selasa, (31/10/2023). ANTARA/Muhammad Zulfikar.
Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan prioritas KKP tahun ini masih fokus pada pelaksanaan program-program berbasis ekonomi biru.


Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

28 November 2023

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka Konferensi Nasional XI Pengelolaan Sumber Daya Laut


Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

10 November 2023

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo menyampaikan pandanganya saat acara Pidato Calon Presiden Republik Indonesia bertajuk Arah dan Strategi Politik Luar Negeri di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Dalam pidatonya Ganjar menyinggung minat anak muda untuk masuk ke dunia politik masih sangat sedikit hingga potensi lumbung pangan Indonesia akan keranah Internasional. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengkritik sektor maritim tanah air.


BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

30 Oktober 2023

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (BMKG)
BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Ketersediaan data dan informasi yang akurat mengenai laut menjadi salah satu bentuk mitigasi dampak perubahan iklim.


Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

24 Oktober 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ditemui di Senayan, pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan progran hilirisasi bakal berlanjut.


Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

22 Oktober 2023

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran atau Unpad yang tergabung dalam komunitas Ocean Young Guards. Dokumentasi: Unpad.
Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran atau Unpad mendirikan komunitas Ocean Young Guards.


RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

20 Juli 2023

(Dari kiri) Kabiro Komunikasi Kemenko Marves Andreas Dipi Patria, Sekretaris Kemenko Marves Ayodhia  G. L. Kalake, Plt. Asdep Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kemenko Marves Sora Lokita, dan Senior Advisor for Climate and Environmental Governance AIS Program Manager Abdul Wahib Situmorang dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 20 Juli 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

Pemerintah akan menggelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/Ais Forum) pada 10-11 Oktober 2023 di Bali. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves menyebut, forum tersebut akan menghadirkan delegasi dari 51 negara anggota Ais Forum.


Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

23 Juni 2023

Pematokan laut dengan cara dipagar bentangan batang bambu sepanjang 400 meter menyebabkan  nelayan pesisir Desa Jenggot  Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang  tak bisa melaut. FOTO: istimewa
Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

Pagar bambu memagari wilayah laut di peraiaran Kabupaten Tangerang. Memanjang hingga berkilo-kilometer. Tidak ada yang tahu siapa yang pasang.