TEMPO.CO, Yogyakarta - Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Sardjito Yogyakarta mengatakan pasien positif Covid-19 yang datang ke mereka sudah dalam kondisi sangat buruk.
Kondisi kesehatan yang sudah sangat memburuk itu diduga menjadi penyebab utama melonjaknya kematian pasien Covid di rumah sakit ini. Tercatat ada 63 pasien yang meninggal sejak Sabtu, 3 Juli 2021 pukul 07.00 WIB hingga Ahad, 4 Juli 2021 pukul 07.00 WIB.
"Sejak Jumat setelah Asar itu kami di-drop banyak pasien Covid-19 dengan kondisi kesehatan sudah sangat buruk," kata Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan Ahad, 4 Juli 2021.
Ia mengatakan oksigen di rumah sakit memang sempat habis pada Sabtu malam. Namun, manajemen segera mengeluarkan cadangan berupa oksigen tabung. "Saat oksigen tabung itu sudah mulai dikeluarkan, kami khawatir karena perhitungan kami hanya bisa bertahan untuk menyuplai selama 4-6 jam saja," kata dia.
Kemudian, kata dia, datang bantuan 100 oksigen tabung dari Kepolisian Daerah Yogyakarta pada Ahad pukul 00.15 WIB dini hari.
RSUP Sardjito mengatakan tidak semua pasien yang meninggal dalam rentang 24 jam ini akibat kehabisan oksigen. Ia mengatakan 33 pasien yang meninggal bahkan sebenarnya sudah menggunakan ventilator dan mendapat oksigen. Ia mengatakan faktor kondisi pasien ketika datang juga menjadi salah satu penyebab.
Baca juga: Kronologi 63 Pasien Covid-19 Meninggal di RSUP Sardjito dalam 24 Jam