INFO NASIONAL – Kementerian Koperasi dan UKM mempersiapkan UKM rempah di berbagai daerah yang akan turut serta mendukung program Indonesia Spice Up The World. Saat ini telah disusun strategi dan rencana aksi untuk percepatan terealisasinya program tersebut.
KemenkopUKM telah melakukan identifikasi dan pemetaan terhadap rempah-rempah Indonesia. “Sejumlah UKM komoditas rempah dipetakan, seperti jahe, kunyit, kapulaga, pala, dan cengkih. Pelaku UKM rempah ini akan dikurasi untuk mempersiapkan pelaku usaha bermitra dengan buyer atau restoran di luar negeri,” ujar Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya dalam talkshow bertajuk “Badan POM mendukung Indonesia Spice Up the World Mendorong UMKM Go Ekspor”, Selasa 22 Juni 2021.
Untuk meningkatkan produktivitas, KemenkopUKM melakukan pendampingan, antara lain melalui pengembangan rumah produksi bersama komoditas jahe di Kalimantan Timur dan kelapa di Sulawesi Utara.
Di samping itu, pemanfaatan lahan perhutanan sosial dalam pengembangan komoditas rempah melalui pengelolaan koperasi sebagai offtaker. Bahkan juga dilakukan pendampingan Packaging, Quality Control, Prosedur Export (Perizinan, Sertifikasi), dan Pelatihan ekspor.
Tahun ini, Eddy mengatakan, pemerintah telah mempersiapkan keikutsertaan dalam Dubai Expo 2020 sebagai sarana memperluas pasar rempah Indonesia di pasar global. Dalam pameran terbesar di dunia tersebut, akan mempertemukan UKM rempah yang telah dilakukan kurasi dan pendampingan dengan buyer potential di kawasan timur tengah.
“Untuk itu, dilakukan seleksi UKM rempah potensial yang telah memiliki standarisasi global dan mampu memperluas akses pasar khususnya di pasar Timur Tengah,” katanya.
Ada 74 UKM rempah yang telah difasilitasi oleh KemenkopUKM dari 12 provinsi, yakni Aceh, Bali, Banten, Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Babel, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara.(*)