TEMPO.CO, Purwokerto - Bupati Banyumas Achmad Husein menduga COVID-19 varian Delta telah masuk ke wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meskipun hasil pemeriksaan beberapa sampel genome sequencing yang telah diterima dinyatakan negatif.
"Dari sisi laboratorium, belum masuk, tapi dari sisi sifat, kecurigaan sudah (masuk) itu. Dari sisi sifat di lapangan itu kayaknya cepat banget penularannya," katanya di Purwokerto, Selasa 22 Juni 2021.
Saat ini, Pemkab Banyumas terus memantau semua warga yang baru datang dari zona merah COVID-19 termasuk dari wilayah pantai utara Jateng.
Terkait dengan pemeriksaan genome sequencing, Bupati mengatakan pihaknya hingga saat ini telah mengirimkan 28 sampel untuk menjalani pemeriksaan laboratorium namun baru lima sampel yang keluar dengan hasil negatif. "Kami juga akan melakukan pengetatan aktivitas masyarakat sesuai dengan petunjuk pemerintah pusat," katanya.
Soal tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di Banyumas, dia mengatakan berdasarkan data hingga hari ini telah mencapai 71 persen dari total 700 tempat tidur yang tersedia saat sekarang. "Dalam satu minggu terakhir cenderung naik, dari 36 persen, kemudian 49 persen, 68 persen, hari ini saja sudah 71 persen," katanya menjelaskan.
Bupati mengatakan, pihaknya berupaya menambah ketersediaan tempat tidur dengan mendirikan rumah sakit darurat (RSD) di Hotel Rosenda Baturraden yang berkapasitas 331 tempat tidur, sehingga nantinya akan tersedia 1.031 tempat tidur.
Baca: Ridwan Kamil Sebut Pemprov Jabar Tak Punya Duit Jika Terapkan PSBB Bersubsidi