Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumah Sakit Apung dr Lie Dharmawan Karam di Teluk Sape, Warganet Ramai Berempati

Reporter

image-gnews
Sebuah kapal yang dijadikan sebagai Rumah Sakit Apung (RSA) dr Lie Dharmawan di Dermaga Pantai Mutiara, Jakarta Utara, (6/6). Kapal Motor ini didirikan dr. Lie Dharmawan bersama relawan independen sejak 2009. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sebuah kapal yang dijadikan sebagai Rumah Sakit Apung (RSA) dr Lie Dharmawan di Dermaga Pantai Mutiara, Jakarta Utara, (6/6). Kapal Motor ini didirikan dr. Lie Dharmawan bersama relawan independen sejak 2009. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah kapal Rumah Sakit Apung atau RSA yang pertama di Indonesia karam di Teluk Sape, dalam pelayaran dari Kupang menuju Torano. Rumah Sakit Apung ini merupakan milik dari dr Lie Dharmawan. RSA ini karam ketika memasuk perairan Bima, Nusa Tenggara Barat pada 16 Juni lalu.

Sebelum kapal Rumah Sakit Apung tersebut karam, Lie baru saja menyelesaikan pelayanan medis di Pulau Semau, Kupang, dari tanggal 7 - 14 Juni 2021. Ia memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Semua anak buah kapal (ABK) yang berjumlah enam orang selamat.

Bersama kapal tersebut, Lie yang menjalankan program doctorSHARE sudah berlayar ke berbagai daerah pelosok Indonesia sejak 2013. Hal ini ia lakukan untuk mengatasi kebutuhan masyarakat yang kekurangan akan fasilitas kesehatan di pulau-pulau terpencil Indonesia. Permasalahan kesehatan yang terkendala masalah geografis dan kondisi ekonomi.

DoctorShare merupakan salah satu organisasi kemanusiaan nirlaba yang fokus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tak mampu di Indonesia. Nama lain organisasi yang didirikan Lie A. Dharmawan ini adalah Yayasan Dokter Peduli. Lembaga ini berdiri pada 19 November 2009.

Menukil dari kanal doctorshare.org, isu utama yang membuat mereka melakukan program ini yaitu, layanan kesehatan yang terbatas, tidak ada layanan spesialis sekunder, kurang meratanya infrastruktur seperti jalan, transportasi dan layanna kesehatan masyarakat. Lebih lanjut, Keberadaan infrastruktur kesehatan tidak didukung dengan ketersediaan tenaga medis yang dibutuhkan. Semua isu tersebut terjadi di daerah pedesaan terpencil di Indonesia.

Fokus pelayanan medis di rumah sakit yang terombang-ambing ombak ini adalah pengobatan umum dan operasi. Layanan operasi itu mencakup semua jenis bedah, kecuali di bagian kepala, misalnya operasi mata. Relawan dokter yang direkrut pun disesuaikan dengan kebutuhan di setiap wilayah. Sebelum berangkat, timnya tidak lupa melakukan riset lebih dulu.

Tenggelamnya Rumah Sakit Apung dr Lie Dharmawan langsung menyentuh hati para netizen yang segera menyampaikan rasa prihatin.  Antara lain dari Ilham Akhsanu Ridlo (@iaridlo) yang menulis, "Turut berduka cita atas tenggelamnya RSA dr. Lie Dharmawan di sekitar selat Sape, NTB. Ikut sedih, berkurang satu RSA di tanah air yang ikut mempermudah akses pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan kita."

Juga dari akun @adipurwa74 menulis, "Rumah Sakit Apung dr Lie Dharmawan tenggelam. Semoga segera dapat pengganti dan kembali melayani...."  kemudian ditambahkan emoji sedih.

Sampai saat ini belum ditemukan penyebab pasti tenggelamnya rumah sakit apung tersebut. Sebelumnya, walau cuaca dan ombak laut yang tak menentu RSA dr Lie Dharmawan tetap beroperasi. Hal ini dikarenakan banyak calon pasien yang telah menunggu dan memerlukan pertolongan kesehatan. Belum lagi perjalanan yang memakan waktu panjang. 

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Jangkau Kesehatan Daerah Sulit, ini Kisah Rumah Sakit Apung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

6 hari lalu

Pemudik dengan kendaran roda empat antre menunggu untuk memasuki kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu 13 April 2024. Berdasarkan data Posko ASDP selama 12 jam, memasuki H+2 lebaran 2024, sebanyak 14.507 unit kendaraan menyeberang ke Pulau Jawa menggunakan jasa angkutan kapal laut. ANTARA FOTO/ Ardiansyah
Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.


Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

7 hari lalu

Foto udara ribuan pemudik sepeda motor saat antre memasuki Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Sabtu, 6 April 2024 dini hari. Ribuan pemudik sepeda motor menuju Sumatera memadati Pelabuhan Ciwandan pada puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

Mulai hari ini Sabtu, 13 April 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Panjang-Pelabihan Ciwandan.


Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

11 hari lalu

Pemudik berada di dekat mobil saat menunggu antrean untuk menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, 7 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

PT ASDP Indonesia Ferry mengatakan, tiket feri dari Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk keberangkatan Selasa, 9 April 2024 telah terjual habis.


Kepala Kemanusiaan PBB Sebut Perang Gaza Pengkhianatan terhadap Kemanusiaan

13 hari lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Kepala Kemanusiaan PBB Sebut Perang Gaza Pengkhianatan terhadap Kemanusiaan

Memasuki enam bulan perang Gaza, kepala UN OCHA Martin Griffiths menyebutnya sebagai pengkhianatan terhadap kemanusiaan.


PBB Akui Israel Tak Patuhi Hukum Kemanusiaan Internasional

15 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB Akui Israel Tak Patuhi Hukum Kemanusiaan Internasional

Israel dengan jelas menolak menjalankan kewajiban-kewajibannya di bawah hukum kemanusiaan internasional, di mana kekerasan di Gaza masih berlanjut


Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

16 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

Seorang ABK WNI yang selamat dari tragedi tenggelamnya kapal Keoyoung Sun di perairan Jepang tiba di Indonesia.


Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

18 hari lalu

Desain Kontainer LNG BRIN (Dok. Humas BRIN)
Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

Peneliti BRIN melakukan riset untuk mengembangkan kontainer ISO LNG untuk kapal pengangkut LNG mini.


Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

19 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan


Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

21 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.


UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

22 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan