Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Detik-detik Sukarno Wafat, Mengapa Dimakamkan di Blitar?

Reporter

image-gnews
Perwira polres Blitar Kota membersihkan batu nisan makam Presiden Soekarno di Blitar, Jawa Timur, Sabtu 15 Agustus 2020. Kegiatan pembersihan sekaligus sterilisasi tempat tersebut dalam rangka jelang peringatan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI. ANTARA FOTO/Irfan Anshori
Perwira polres Blitar Kota membersihkan batu nisan makam Presiden Soekarno di Blitar, Jawa Timur, Sabtu 15 Agustus 2020. Kegiatan pembersihan sekaligus sterilisasi tempat tersebut dalam rangka jelang peringatan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI. ANTARA FOTO/Irfan Anshori
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah lebih dari setengah abad, tepatnya pada 21 Juni 1970 silam, Kusno Sosrodihardjo atau yang kemudian dikenal dengan nama Sukarno, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta pada usia 69 tahun.

Menurut beberapa sumber, presiden pertama Indonesia itu telah memiliki penyakit tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal selama lima tahun terakhir. Bahkan sebelumnya, pada 1961 dan 1964, Sang Proklamator pernah dirawat di Wina, Austria karena penyakit gagal ginjal yang dideritanya.

Kondisinya semakin memburuk, terlebih ketika sudah tidak menjabat sebagai presiden. Sebelum tutup usia, Sukarno sempat mengalami koma pada pukul 3:50 dan tutup usia pada pukul 07.00.  

Mengenai kondisi kesehatan rutin hingga wafatnya Sukarno, Mahar Mardjono selaku ketua tim dokter kepresidenan melaporkan melalui komunike medis. Isi dari laporan tersebut adalah, (1) Pada 20 Juni 1970, pukul 20.30 WIB, Ir  Sukarno mengalami penurunan kesehatan dan semakin memburuk, (2) Pukul 03.50 WIB pagi tanggal 21 Juni 1970, Soekarno tidak sadarkan diri hingga akhirnya pada pukul 07.00 WIB dinyatakan meninggal dunia, (3) Tim dokter berusaha untuk mengatasi kritis yang dialami Soekarno secara terus menerus hingga Soekarno menghembuskan nafas terakhir.

Setelah dinyatakan wafat, Ratna Sari Dewi, istri Sukarno memutuskan untuk memindahkan jenazah Soekarno ke Wisma Yasso. Sukarno pernah berpesan kelak apabila wafat, jenazahnya ingin dimakamkan di daerah Periangan, tepatnya di bawah pohon rindang dengan gemercik air mengalir di bawahnya. Kemungkinan tempat yang dimaksud Sukarno adalah Istana Batu Tulis, Bogor.

Namun, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) No. 44 1970, Pemerintahan Soeharto memutuskan Kota Blitar, Jawa Timur, sebagai lokasi pemakaman Sukarno. Pemilihan Blitar sebagai tempat peristirahatan Sukarno oleh Pemerintah Orde Baru dengan alasan bersebelahan dengan makam Ibunda Sukarno.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdebatan mengenai pemilihan lokasi pemakaman Sukarno menjadi isu yang terus bergulir hingga saat ini. Pasalnya, Sukarno yang merupakan salah satu pahlawan Indonesia justru dimakamkan di Blitar, Jawa Timur, bukan di taman makam Pahlawan Kalibata. Pemilihan  lokasi yang jauh dari ibukota negara oleh Presiden Soeharto menimbulkan asumsi tersendiri, sebagai alasan politis. 

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Megawati: Dulu keluarga Tak Setuju Makam Bung Karno di Blitar

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Sebut Banyak Kebocoran Kekayaan Negara: Tidak Sampai ke Rakyat

1 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Sebut Banyak Kebocoran Kekayaan Negara: Tidak Sampai ke Rakyat

Prabowo Subianto mengatakan saat ini banyak kekayaan negara yang bocor sehingga tidak bisa dinikmati oleh rakyat Indonesia.


Seputar Istana Batu Tulis, Salah Satu Rencana Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo

2 hari lalu

Pasangan Megawati-Prabowo/TEMPO/Imam Sukamto
Seputar Istana Batu Tulis, Salah Satu Rencana Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo

Sekjen PDIP memberikan sinyal soal rencana lokasi pertemuan Megawati dengan Prabowo. Salah satunya di Istana Batu Tulis, Bogor.


Dimana Tempat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024? Ini Lokasinya

4 hari lalu

Pedagang menjual foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024. Kesiapan sarana dan prasarana di Jakarta jauh lebih baik dan lengkap dibandingkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).  TEMPO/Subekti.
Dimana Tempat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024? Ini Lokasinya

Di mana tempat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024? Menurut Ahmad Muzani, pelantikan akan dilaksanakan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.


Pramono Anung Dapat Pesan dari Guntur Soekarnoputra Usai Debat

5 hari lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno sowan ke Guntur Soekarnoputra di kediamannya di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 12 September 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Pramono Anung Dapat Pesan dari Guntur Soekarnoputra Usai Debat

Pramono Anung mengaku ditelpon oleh Guntur Soekarnoputra setelah selesai mengikuti debat perdana Pilkada Jakarta 2024.


Polarisasi Penyerapan Tenaga Kerja, Seperti Apa Strategi Kemenaker di Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi.
Polarisasi Penyerapan Tenaga Kerja, Seperti Apa Strategi Kemenaker di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnkaer) merumuskan kebijakan ketenagakerjaan nasional di pemerintahan Prabowo-Gibran. Seperti apa?


Asal-usul 5 Oktober Ditetapkan sebagai HUT TNI

7 hari lalu

Defile pasukan prajurit TNI ketika gladi bersih HUT ke-79 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta. Tampak latar belakang panggung parade berbentuk Istana Garuda IKN. Tempo/Ilham Balindra
Asal-usul 5 Oktober Ditetapkan sebagai HUT TNI

HUT TNI merupakan sebuah momen penting dalam sejarah Indonesia yang menandai kelahiran kekuatan militer negara ini.


Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

9 hari lalu

Sultan Hamengkubuwono IX. Dok. Museum Hamengku Buwono IX Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

Sultan Hamengkubuwono IX menyumbang 6,5 juta gulden untuk Indonesia melalui Sukarno. Dana itu dijadikan kas negara di awal kemerdekaan RI.


Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

9 hari lalu

Sultan Hamengkubuwono IX setelah dinobatkan, 18 Maret 1940. Dok. Perpustakaan Nasional/ Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

Kontribusi Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia terekam dalam sejarah. Ia mendukung Sukarno-Hatta dengan segala daya upaya.


Profil Sri Rahayu, Caleg Terpilih PDIP yang Mundur agar Cucu Sukarno Dapat Kursi DPR

10 hari lalu

Caleg terpilih Dapil Jatim VI, Sri Rahayu, yang diminta mundur oleh DPP PDIP. Foto: Instagram @dra_srirahayu217_pdiperjuangan
Profil Sri Rahayu, Caleg Terpilih PDIP yang Mundur agar Cucu Sukarno Dapat Kursi DPR

Caleg terpilih dari fraksi PDIP Sri Rahayu mengundurkan diri agar Romy Soekarno bisa melenggang ke senayan. Siapa itu Sri Rahayu?


Gagasan Angkatan Kelima PKI yang Ditentang TNI AD, Pemicu Peristiwa G30S?

10 hari lalu

DN Aidit saat memberikan sambutan pada ulang tahun ke-5 Partai Persatuan Sosialis Jerman (Sozialistische Einheitspartei Deutschlands) di Berlin (1958). wikipedia. org
Gagasan Angkatan Kelima PKI yang Ditentang TNI AD, Pemicu Peristiwa G30S?

Penyebab G30S masih samar hingga hari ini, tapi sebelum meletusnya peristiwa tersebut muncul gagasan Angkatan Kelima dari PKI yang ditentang TNI AD.