TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menentang ide perpanjangan masa jabatan Presiden 3 periode. Ia menyebut wacana tersebut bertentangan dengan demokrasi dan tak sesuai amanat reformasi.
"Ide tiga periode berbahaya. Ide tiga periode bertentangan dengan demokrasi. Ide tiga periode bertentangan dengan amanat reformasi," kata Mardani di akun Twitter pribadinya, @MardaniAliSera, Sabtu, 19 Juni 2021.
Ia mengatakan ada tiga alasan wacana tiga periode jabatan presiden harus ditolak. Pertama, Mardani mengatakan karat kekuasaan berbahaya dan makin lama karatnya berpotensi makin besar.
"Power tend to corrupt. Kekuasaan cenderung menyimpang. Kita liat kelamaan di demorkasi terpimpin, kelamaan di rezim azas tunggal, membuat rakyat menderita. Jangan ulangi tirani kembali," kata Mardani.
Alasan kedua, adalah kekhawatiran sirkulasi kekuasaan akan tidak terjadi. Ia meyakini tak hanya Presiden Joko Widodo yang mampu memimpin Indonesia. Ia meminta Jokowi lapang dada dengan masa jabatan dua periode saja. Sikap tegas Jokowi selama ini, kata Mardani, perlu juga diterapkan untuk ikut menolak perpanjangan masa jabatan tiga periode.
Terakhir, Mardani mengatakan ruang publik akan sangat tak sehat jika wacana ini dilakukan. "Akan banyak buzzer yang akan memuja memuji yang ingin tiga periode, yang akan menekan mereka yang kritis," kata politikus PKS ini.
Baca juga: Dukung Jokowi - Prabowo di Pilpres 2024, Qodari Dorong Amandemen Konstitusi