Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemandirian Pakan Dorong Keberhasilan Budi Daya Perikanan

image-gnews
Kementerian Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan Bincang Bahari dengan tema
Kementerian Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan Bincang Bahari dengan tema "Bedah Buku Pengembangan Industri Perikanan Budidaya Pakan Lokal Kemandirian Pakan" melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (18/6)
Iklan

INFO NASIONAL – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan pakan ikan menjadi faktor dominan keberhasilan budi daya perikanan. Pemerintah pun telah menetapkan target produksi perikanan budi daya Nasional pada 2024 sekitar 22,65 juta ton dengan 41,5 persen merupakan ikan dan udang yang memerlukan pakan sebanyak 12-13 juta ton.

Kebutuhan pakan dalam kegiatan budi daya, khususnya pada kegiatan pembesaran cukup banyak. "Kontribusi biaya pakan dapat mencapai 40-89 persen, bergantung jenis komoditas budi daya dan tingkat teknologinya," kata Peneliti Balai Riset Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros, Usman dalam webinar Bincang Bahari Bedah Buku "Pengembangan Industri Perikanan Budidaya Berbahan Baku Pakan Lokal Menuju Kemandirian Pakan", Jumat, 18 Juni 2021.

Yang menjadi persoalan adalah banyaknya produsen pakan komersial menggunakan bahan baku impor, bahkan Indonesia juga mengimpor pakan ikan dan udang “Pembudidaya ikan level kecil, menganggap harga pakan pabrikan cukup mahal, menjadi faktor penghambat perkembangan usaha karena margin keuntungan yang diperoleh menjadi sangat kecil,” katanya.

Untuk menjawab persoalan itu, pembuatan pakan mandiri berbahan baku lokal menjadi fokus penting saat ini. Pemanfaatan bahan baku lokal untuk pengembangan pakan mandiri dapat menekan harga pakan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembudidaya ikan di daerah terpencil.  Menurut Usman, bahan baku lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ikan sangat melimpah, baik hewani maupun nabati.

Penulis buku lainnya, Mas Tri Djoko, mengingatkan pakan mandiri yang dibuat di daerah juga harus memperhatikan kualitas, memenuhi kebutuhan pembudidaya, dan  tentu dengan harga yang ekonomis.

"Harus yakin bahwa pakan yang dibuat mempunyai harga yang kompetitif, menjadi alternatif tepung ikan, dan mengoptimalkan pakan alami dalam sistem budi daya," kata peneliti Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan Bogor  ini. Dia menambahkan, lebih dari 60 persen dari produksi perikanan budi daya adalah berasal dari air tawar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun peneliti Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol, I Nyoman Adiasmara Giri, menyampaikan saat ini pembudiyaan ikan laut masih terbatas. Beberapa yang sudah dibudidayakan, yakni ikan kerapu, kakap, lobster, dan kerang abalone.

“Sebagian besar termasuk ikan kelompok karnivora. Secara nutrisi kebutuhan protein jauh lebih tinggi dibanding ikan herbivora. Ini kunci dan menjadi perhatian dalam formulasi pembuatan pakan ikan untuk budi daya jenis ikan laut,” ujarnya.

Selain  harga pakan yang harus ditekan, kata Giri, hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah manajemen pengelolaan produksi pakan ikan. Hal itu meliputi peta bahan baku pakan, standardisasi kualitas bahan baku, upaya meningkatkan kualitas  bahan baku, pengendalian mutu, dan produksi berkelanjutan. Dengan demikian, beban biaya dari faktor pakan lebih ringan bagi kalangan pembudidaya.

Buku "Pengembangan Industri Perikanan Budidaya Berbahan Baku Pakan Lokal Menuju Kemandirian Pakan" menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi, formulasi pakan, informasi bahan baku lokal untuk pakan mandiri, dan strategi pengembangan pakan mandiri untuk berbagai jenis ikan.

Sebelumnya, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono juga mengajak para pembudidaya milenial berpikir kreatif dan berinovasi menghadirkan pakan alternatif yang dapat membantu para pembudidaya lainnya untuk memenuhi kebutuhan pakan.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tingkatkan Layanan, KKP Terapkan Sistem Anti Suap

21 jam lalu

Tingkatkan Layanan, KKP Terapkan Sistem Anti Suap

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) terus berupaya melakukan kegiatan pencegahan korupsi.


KKP Sesuaikan Harga Patokan Pemanfaatan Jenis Ikan

22 jam lalu

KKP Sesuaikan Harga Patokan Pemanfaatan Jenis Ikan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat ini sedang melakukan penyesuaian harga patokan pemanfaatan jenis ikan dilindungi dan dibatasi pemanfaatannya.


KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

4 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.


KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

8 hari lalu

KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

Sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan program Adopsi Karang.


KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

13 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika memaparkan mengenai aturan pengelolaan hasil sedimentasi di laut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat ini, KKP mulai mengumumkan lokasi hasil sedimentasi di laut yang tersebar di tujuh lokasi Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan lokasi pembersihan hasil sedimentasi di laut.


KKP Sosialisasi Pemanfaatan Ruang Laut di Babel

16 hari lalu

KKP Sosialisasi Pemanfaatan Ruang Laut di Babel

Pelibatan berbagai pihak dalam evaluasi dan menjalankan tata kelola ruang laut sangat diperlukan.


KKP Buka Skema Kerja Sama Pembangunan Program Ekonomi Biru

18 hari lalu

KKP Buka Skema Kerja Sama Pembangunan Program Ekonomi Biru

Kerja sama dengan berbagai mitra dapat meningkatkan alternatif sumber pendanaan yang tidak tergantung pada APBN.


KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

19 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.


KKP Klaim Stok Ikan Tercukupi Selama Ramadan dan Lebaran, Perkiraan Ada 3,10 Juta Ton Ikan

21 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Klaim Stok Ikan Tercukupi Selama Ramadan dan Lebaran, Perkiraan Ada 3,10 Juta Ton Ikan

KKP memastikan stok ikan untuk Ramadan dan Lebaran 2024 tercukupi.


KKP dan Xiamen University Bahas Integrasi Perencanaan Ruang Laut

21 hari lalu

KKP dan Xiamen University Bahas Integrasi Perencanaan Ruang Laut

Perencanaan ruang laut menjadi cara praktis dalam mengatur penggunaan wilayah laut