INFO NASIONAL-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Gorontalo secara resmi membuka Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021-2022 tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-kota Gorontalo. Tak ada syarat yang berubah pada PPDB tahun ajaran 2021- 2022 ini. Mulai dari sistem pendaftaran secara online, hingga pendaftaran tanpa pungutan biaya atau gratis.
"Gratis. Tidak ada istilah bayar ini, bayar itu. Karena pendidikan gratis. Tolong ini jadi perhatian dari Dinas Pendidikan," ujar Walikota Gorontalo, Marten Taha saat memberikan sambutan dan arahan pada kegiatan pembukaan PPDB yang dilangsungkan secara virtual, Selasa 8 Juni.
Marten mengatakan, PPDB tahun ini juga sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni memberlakukan sistem zonasi atau setiap siswa akan diterima disalah satu sekolah, jika tempat tinggalnya tak berjauhan dengan lokasi sekolah. "Penerimaan secara online diterapkan juga sistem zonasi, karena pendidikan itu diperuntukkan bagi mereka agar lebih mudah menjangkau lokasi pendidikan dari tempat tinggal para calon siswa maupun siswi baru," katanya.
Menurut Martena , tujuan diberlakukannya sistem zonasi dalam rangka memudahkan para siswa untuk datang ke sekolah dan kembali ke rumah. Selain itu, juga untuk memudahkan pengawasan para orang tua murid kepada anak-anaknya. "Kalau jarak rumah dan sekolah dekat, kan orang tua mudah mengawasi anak-anaknya," ujarnya.
Marten mengakui, tak sedikit masyarakat, khususnya orang tua murid yang setuju dengan sistem zonasi. Hal ini dikarenakan, paradigma lama yang masih beranggapan sekolah unggulan. Wal i kota dua periode ini menegaskan di Kota Gorontalo tak ada lagi istilah sekolah prestasi ataupun unggulan. Pasalnya, beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan secara masif melakukan pemerataan guru atau tenaga pengajar.
Bukan hanya itu saja, kata Marten, pihaknya juga terus melakukan upaya untuk meratakan fasilitas penunjang diseluruh sekolah yang menjadi tanggung jawab Pemkot Gorontalo, baik SD maupun SMP. "Jadi kualitas para tenaga pengajar sudah merata fasilitas sekolah juga kami terus u payakan setiap tahun diadakan, sehingga fasilitas SD maupun SMP, ada disekolah satu, pasti ada juga disekolah yang lain,”katanya.
Begitu juga kualitas guru dan fasilitas SMP 1 sampai dengan SMP 16, sama . Sehingga tidak ada lagi istilah sekolah favorit, ada sekolah unggulan dan lain sebagainya. Pada dasarnya SD dan SMP di Kota Gorontalo ini sama kualitasnya.(*)