TEMPO.CO, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada lima klaster Covid-19 baru yang terjadi di Jakarta. Daerah itu adalah Kecamatan Cipayung, Kecamatan Ciracas, dan Kelurahan Kayu Putih di Jakarta Timur. Serta, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, dan daerah Kelapa Dua.
“Saat ini terus terjadi peningkatan Covid-19,” ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 16 Juni 2021.
Menurut Sigit, kepolisian sudah ikut tracing ke 1.568 orang di 5 wilayah tersebut. Hasilnya, ada 103 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Karena munculnya klaster Covid-19, lanjut dia, kepolisian setempat melakukan pengetatan pengawasan secara mikro di lima wilayah klaster itu. Dia memastikan, polisi juga memelototi pencegahan serta mengoptimalkan pemeriksaan dini, pelacakan, dan perawatan.
Selain itu Sigit juga menceritakan beberapa wilayah di Jakarta yang menjadi zona merah penyebaran Covid-19. Apalagi, di daerah tersebut banyak interaksi antara orang tanpa gejala dengan warga yang sehat. Hubungan ini, lanjut Sigit, mengakibatkan proses penyebaran Covid-19 berjalan lebih cepat. “Karena itu, kami melakukan micro lockdown di daeah tersebut,” katanya.
Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada kenaikan kasus Covid-19 di 15 kabupaten atau kota dalam sepekan terakhir. Angka paling tinggi terdapat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dengan kenaikan kasus 2.803 persen. Kemudian disusul Kabupaten Bangkalan dengan angka kenaikan kasus 715 persen. Sedangkan angka terakhir adalah Kabupaten Demak, yang kasusnya meningkat 485 persen. Kenaikan kasus ini juga terjadi di Jakarta. Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran pun kembali penuh.
Kapolri Listyo Sigit mengatakan salah satu penyebab naiknya angka kasus Covid-19 adalah mudik lebaran pada akhir Maret hingga awal Mei lalu. Ketika itu, menurut Sigit, ada 1,4 juta orang yang mudik di tengah pandemi. Transportasi mudik pun dilakukan melalui jalur darat, udara, dan laut.
Baca juga: Klaster Covid-19 Keluarga di DKI Hampir 1.000, Epidemiolog: Warga Harus Gerak