TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengatakan langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi membentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sudah tepat.
Ia mengatakan saat ini teknologi berkembang ke arah yang revolusioner. Ia mencontohkan ada rekayasa gentika, atomik, teknologi informasi, hingga realita virtual.
"Di tengah fenomena ini mengintegrasikan seluruh lembaga pengembangan dan riset ke BRIN sudah tepat," kata Mega seperti dikutip dari Antara pada Jumat, 11 Juni 2021.
Apalagi, kata dia, dengan menempatkan ideologi Pancasila sebagai tonggak eksistensi seluruh strategic policy dari BRIN. Ia berharap Badan Riset tersebut bisa mempercepat Indonesia untuk berdikari di bidang ekonomi. Sebab, kata dia, tanpa berdikari, sulit bagi negara besar seperti Indonesia untuk berdaulat di bidang politik.
Mega mengutip apa yang disampaikan Presiden Pertama Soekarno dalam pidato singkat sebelum membacakan Teks Proklamasi pada 17 Agustus 1945.
Saat itu ayahnya menyatakan, 'Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib bangsa dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya'.
Megawati mengatakan semangat percaya pada kekuatan sendiri ini bisa menjadi kekuatan bangsa. Ia mengatakan dengan adanya BRIN, maka seluruh kerja strategis riset dan inovasi ditujukan pada empat hal pokok, yakni manusia, flora dan fauna, serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat bagi kemajuan bangsa.
Baca juga: Megawati Kenang Masa Pahit Setelah Peristiwa Politik 65